MALANG | duta.co – Seperti yang dialami dokter spesialis penyakit dalam (Internist) di Malang, yang akun pesannya dibajak. Pelaku mengirim pesan kepada seorang wartawan, bahwa seakan-akan dia sebagai donatur pembangunan tempat ibadah.

Pesan yang ditunjukan tersebut berbunyi “Maaf ganggu waktu njenengan, barangkali di daerah njenengan ada pembangunan tempat ibadah atau tempat pendidikan Al-Qur’an yang sedang dalam tahap pembangunan, ini saya dan keluarga ada sedikit rezeki mau sodaqohkan untuk membantu pembangunannya, barangkali ada,”

Menurut wartawan tersebut, pelaku tidak hanya mengirim pesan. Namun juga meminta foto pembangunan masjid dikirim melalui WhatsAppnya. Bahkan dia juga memberikan nomor telepon selulernya.

Wartawan ini curiga, yang kemudian menghubungi dr Hardadi Erlangga SpPD untuk konfirmasi. Dokter tersebut pun membantah, dan menyatakan tidak pernah mengirim pesan untuk membantu pembangunan tempat ibadah kepada siapa pun.

Hardadi kemudian menghimbau masyarakat yang mendapatkan pesan dari medsos yang meminta bantuan apa saja, yang mengatasnamakan teman, saudara maupun relasi kerja, segera untuk menghubungi terlebih dahulu agar tidak menjadi korban penipuan.

Dokter Spesialis Internist ini menegaskan dirinya tidak pernah mengirim pesan kepada siapa pun terkait membantu pembangunan masjid. Ia akui sudah banyak masyarakat yang menjadi korban pesan tersebut.

“Beberapa ibu-ibu Muslimat NU yang menjadi korban penipuan yang mengatasnamakan nama saya,” ujarnya.

Ia menghimbau masyarakat yang merasa dirugikan segera lapor Polisi agar pelaku tidak terus melanjutkan aksi merugikan ini.

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry