Arden Gabriel Sudarto, oknum pilot Lion Air yang menjadi tersangka kasus pemukulan pegawai hotel La Lisa. (FT/jpnn)

SURABAYA | duta.co – Bisa dipastikan, tidak lama lagi Arden Gabriel Sudarto, oknum pilot Lion Air yang menjadi tersangka kasus pemukulan pegawai hotel La Lisa bakal diadili.

Hal itu diketahui sesaat setelah berkas perkara kasus yang melilit Arden ini dinyatakan sempurna atau P21 oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya.

Jaksa Ali Prakosa membenarkan hal itu. Ia mengatakan berkas perkara telah dinyatakan P21 sejak Kamis, (19/6/2019) lalu.

Namun Ali mengaku pihaknya belum mengetahui kapan tersangka dan barang bukti (tahap II) bakal diserahkan penyidik Polrestabes Surabaya kepada pihak jaksa. “Saat ini yang bias kita lakukan hanya menunggu pelimpahan tersangka beserta barang bukti dari pihak penyidik,” ujar Ali, Senin (24/6/2019).

Diberitakan sebelumnya, terbongkarnya Kasus penganiayaan yang dilakukan oleh oknum pilot maskapai swasta kepada pegawai hotel di Surabaya itu viral di dunia maya. Dalam video itu, AGS sempat melakukan penamparan dan pemukulan terhadap pegawai hotel. Diketahui AGS melakukan penganiayaan gara-gara laundry.

Saat ditanya soal penahanan tersangka pasca dilakukan proses tahap II, Ali enggan komentar lebih detail. “Yang pasti kosentrasi kita saat ini soal proses tahap II dulu saja,” tambahnya.

Arden sempat mendapat mengajukan permohonan pengalihan penahanan yang disetujui oleh penyidik Polrestabes Surabaya. Sehingga, tepat pada Kamis (13/6/2019) penyidik resmi ‘melepaskan’ Arden dari tahanan Mapolrestabes Surabaya.

Ada enam alasan yang disertakan Arden dalam upayanya meohon pengalihan tahanan, salah satunya surat perdamaian antara Arden dan korban. Tak hanya itu, korban sempat melakukan pencabutan laporan.

Untuk diketahui, kasus ini berawal dari viralnya video yang menampilkan seseorang tengah menampar seorang petugas hotel. Setelah dilakukan penyelidikan, orang yang melakukan penamparan diketahui adalah seorang pilot dari maskapai penerbangan Lion Air.

Pilot tersebut menampar seorang petugas hotel La Lisa Surabaya, diduga lantaran baju yang dilaundry tidak tersetrika rapi. Atas kejadian ini, korban pun melaporkannya ke polisi. (eno)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry