BERKAH : Suroso mendapatkan berkah Ramadan usai acara buka bersama dengan Jamaah Putri Langgar Kulon (duta.co/M. Isnan)

KEDIRI | duta.co -Meski harus kerja sebagai penggayuh becak, namun bagi Suroso (64) warga RT. 08 RW. 02 Kelurahan Singonegaran Kecamatan Pesantren Kota Kediri, tetap menjalani ibadah puasa. Ia mengaku telah 20 tahun menjalani pekerjaan ini dan belum pernah tidak putus untuk menjalankan ibadah puasa.

Bapak empat anak ini mengaku tetap menjalankan ibadah puasa meski harus kerja keras sebagai tukang becak sepeda. Menurutnya, bekerja sambil berpuasa justru hari-hari yang dijalaninya terkesan lebih cepat.

“Kalau puasa dibarengi dengan kerja kan tidak terasa. Nanti tiba-tiba sudah masuk Maghrib dan berbuka puasa. Kita malah menunggu penumpang yang utama,” katanya.

Hal sama, juga diungkapkan Heri Purwanto (65) sehari – harinya sebagai tukang becak warga RT. 10 RW. 02 Kelurahan Pakunden yang biasa mangkal di Pasar Pahing pun mengaku tetap berpuasa meski sedang narik becak sepeda miliknya. Ditemui disela – sela acara buka bersama digelar Jamaah Putri Langgar Kulon bertempat di Masjid Al – Falah, Minggu lalu.

Ia mengaku sudah 25 tahun bekerja sebagai tukang becak. Selama itu juga ia tetap menjaga puasanya sambil menikmati pekerjaan untuk menghidupi keluarganya.

“Saya kan orang Islam, kalau tidak puasa saat kerja kapan saya akan berpuasa. Sedangkan narik becak adalah kegiatan saya sehari-hari dan tidak bisa ditinggal,” akunya. (ian/nng)

 

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry