KEINDAHAN ALAM: Pulau Bali menawarkan banyak keindahan alam yang mampu memikat wisatawan dalam dan luar negeri, salah satunya Raja Salman dan rombongan besarnya memilih berlibur ke Bali. (duta.co/DOK)

SURABAYA| duta.co – Siapa yang tidak mengenal Bali. Wistawan dalam dan luar negeri mengenal pulau Bali sebagai salah satu destinasi wisata yang memang patut dikunjungi. Keindahan alam, budaya dan masyarakatnya yang masih menjaga kuat budaya menjadi nilai Bali yang bisa dijual guna menarik wisatawan dalam dan luar negeri.

Tidak salah memang kalau akhirnya Raja Salman dari Arab Saudi dalam kunjungannya ke Indonesia memilih liburan ke pulau Bali beserta rombongan besarnya. Bali sudah dikenal masyarakat dalam dan luar negeri sebagai salah satu destinasi pariwisata terbaik di dunia. Beragam bentuk hiburan mulai dari wisata alam, budaya, kuliner, hingga religi tersedia di “Pulau Dewata” bagi warga segala kalangan dan latar belakang.

Meski pun menjadi salah satu daya tarik pariwisata terbesar di Indonesia, ternyata Bali masih kalah pamor dibandingkan lokasi lain di mata sejumlah wisatawan asing. Khususnya bagi wisawatan Timur Tengah, yang masih minim berkunjung ke Bali.

Negara-negara di kawasan Timur Tengah misalnya, berdasarkan informasi dari Kementerian Pariwisata disebutkan bahwa kunjungan wisatawan asing dari Timur Tengah justru sangat sedikit jika dibandingkan wisatawan dari kawasan lain di Bali.

Deputi Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika, Afrika (ETTAA) Kemenpar Nia Niscaya kepada Antara memaparkan sebagian besar turis asing yang datang ke Indonesia mayoritas dari kawasan ASEAN dengan persentase 40 persen, lalu 30 persen Asia Pasifik, dan 30 persen sisanya dari daerah lain.

Kedatangan Raja Salman bin Abdulaziz al Saud dari Arab Saudi untuk berlibur ke Bali diibaratkan Kementerian Pariwisata sebagai angin segar bagi ekspansi industri pariwisata. Selain memiliki nilai-nilai toleransi, kunjungan Raja Salman ke Bali juga tentunya akan menyebarkan informasi pariwisata di Bali kepada masyarakat Arab Saudi pada khususnya, dan kawasan Timur Tengah pada umumnya.

Nia berpendapat, jika pengunjung sekaliber Raja saja ingin menghabiskan masa liburannya di Bali tentu hal tersebut akan mempengaruhi warga yang ia pimpin di negaranya. Bali pun diklaim mampu memenuhi segala aspek kebutuhan Raja dan ribuan anggota rombongannya selama berlibur di Indonesia.

Menteri Pariwisata RI Arief Yahya, Nia mengatakan bahwa Raja Salman merupakan “Endorser” yang tidak terhingga nilainya. Hal tersebut ada benarnya, mengingat ia merupakan sosok yang memiliki nilai ketokohan sangat tinggi bagi masyarakat Arab Saudi dan Timur Tengah.

Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi usai menjemput Raja Salman di Bali menyampaikan bahwa Raja sangat senang dalam melakukan kunjungan di Indonesia. Ia pun berharap Raja Salman akan bahagia selama berlibur di Bali.

Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Atase Pertahanan itu pun sangat berterima kasih dan mengapresiasi warga Indonesia, dan Bali khususnya, dalam menyambut Raja Salman. Mulai dari pengamanan, akomodasi, hingga sejumlah keperluan Raja dan 1.500 anggota rombongannya dapat terpenuhi secara mengesankan.

Secara eksplisit Osama juga mengatakan, jika Raja Salman puas dan senang dengan liburannya di Bali, maka bukan tidak mungkin beliau akan mempertimbangkan untuk berkunjunga ke wilayah lain di Indonesia untuk melakukan kegiatan serupa.

Apabila hal ini terwujud, maka munculnya kiblat baru bagi turis Timur Tengah di Indonesia seperti apa yang diharapkan Kementerian Pariwisata tentu bukan lah keniscayaan. (imm/ant)

 

 

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry