SURABAYA | duta.co  – Menjual bukan sekadar melepas produk ke pembeli dan menghasilkan rupiah dari penjualan itu.

Namun, menjual harus bisa memberikan nilai lebih bagi konsumen terutama bagi pelanggan setia.

Hal itu disadari betul oleh Sinar Mas Agribusiness and Food. Anak usaha PT Smart Tbk ini merangkul para mitranya agar bisa mendapatkan sesuatu dari produk yang dihasilkan Sinar Mas.

Salah satunya dengan memberikan wadah bagi para pelaku usaha kecil menengah (UKM) khususnya di bidang pastry dan bakery.

Wadah itu dengan memberikan banyak pelatihan kepada para mitra UKM dari berbagai wilayah di Indonesia.

Terutama yang berkaitan dengan produk-produk baru dari Sinar Mas Agribusiness and Food.

“Kita punya chef handal yang jago di bidang pastry dan bakery. Mereka itulah yang melatih para UKM untuk terus update pengetahuannya. Agar setiap produk yang kami keluarkan bisa benar-benar menyatu dan bisa mengaplikasikannya,” ujar Head of Corporate Communications Sinar Mas Agribusiness and Food, Wulan Suling di sela acara Media Baking di Surabaya, Kamis (2/8).

Wulan mengaku tidak hafal berapa jumlah UKM yang sudah menjadi mitra Sinar Mas Agribusiness and Food. Namun yang pasti sudah banyak sekali jumlahnya.

“Kita punya dapur uji ini di tiga lokasi yakni di Jakarta, Surabaya dan Makassar. Kita keliling di antara tiga kota itu untuk memberikan ilmu baru bagi para mitra,” tandasnya.

Tidak hanya itu, semua mitra yang ada juga bisa melakukan pelatihan dan konsultasi tentang resep, produk baru dan segala hal yang berkaitan dengan pastry dan bakery melalui online.

“Para chef Sinar Mas siap membantu menjawab semua pertanyaan mitra dengan senang hati,” tambah Wulan.

Langkah yang dilakukan Sinar Mas Agribusiness and Food ini merupakan langkah efektif untuk ‘mengikat’ para mitra agar terus menjadi konsumen setia.

“Kita ingin perekonomian bergerak. Dan semua usaha ini maju termasuk para UKM,” tukas Wulan.

Sinar Mas Agribusiness and Food adalah perusahaan agro bisnis global yang memiliki bisnis kelapa sawit terintegrasi dari hulu hingga hilir.

Perusahaan berusaha untuk terus mengedukasi masyarakat tentang trend produk pastry dan bakery terkini serta penggunaan bahan-bahan pendukungnya.

Dalam dua tahun terakhir, trend kue tradisional kembali ramai dibicarakan. Apalagi jika dikemas dalam kemasan yang cantik, otomatis akan menarik perhatian konsumen untuk membagikan foto produk tersebut melalui sosial media.

Di era digital teknologi, hal itu dapat menjadi peluang bisnis yang menggiurkan terutama untuk pengusaha pastry dan bakery untuk tumbuh berkembang.

“Kita juga tidak hanya mengajari mitra membuat produk tapi juga mengajarinya bagaimana menjualnya terutama secara online karena trennya menuju ke sana,” tukas Wulan. end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry