SURABAYA | duta.co – Sertifikat halal untuk produk makanan dan minuman sangat diperlukan. Salah satunya memberikan rasa aman bagi konsumen yang membeli tanpa ragu halal atau tidak. Dan itulah yang dilakukan perusahaan yang bergerak dalam lini bisnis Food and Beverages, Tea Break. Gerai minuman kekinian ini mengembangkan bisnisnya dengan buka gerai di Tunjungan Plaza (TP) 3 Surabaya.
Dalam pembukaan usaha ini, Tea Break sudah dilengkapi dengan sertifikat halal yang dikeluarkan Kementerian Agama (Kemenag) RI Jawa Timur. Di tahun 2023 ini, Tea Break secara resmi tersertifikasi Halal oleh BPJPH. Sertifikat halal ini bertujuan memberikan keamanan dan kenyamanan bagi konsumen. Karena ada standar yang ditetapkan untuk minuman yang dikeluarkan Tea Break.
“Kami punya tanggung jawab moral, kami menyajikan produk yang aman dengan harga terjangkau. Sertifikat halal ini sebagai jaminan yang kami berikan,” kata GM Tea Break, Stefanus Doddy Harijanto di Tunjungan Plaza (TP) 3 Surabaya, Rabu (30/8/2023).
Stevanus menambahkan, gerai Tea Break berkembang dengan cepat karena kebutuhan akan minuman kekinian tinggi dan diminati anak muda. Saat ini usaha yang didirikan tahun 2017 ini telah tersebar di 53 (lima puluh tiga) kota di Indonesia dengan perkembangan dan pertumbuhan yang pesat, serta terus melakukan pengembangan bisnis maupun produk.
Tea Break membuka gerai pertamanya di Royal Plaza Surabaya tahun 2017 dengan mendapatkan respon cukup baik dari pengunjung dan saat ini mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Tea Break hadir degan tujuan menyajikan minuman berkualitas dengan harga terjangkau agar dapat dinikmati oleh berbagai kalangan.
“Tahun 2023 ini, Tea Break secara resmi tersertifikasi Halal oleh BPJPH. Semua gerai sudah ada sertifikat halal. Kita juga akan membuka sejumlah gerai di beberapa kota di Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Satgas Halal Kementerian Agama (Kemenag) RI Jawa Timur, M. Fauzi mengatakan, Tea Break merupakan perusahaan yang taat memberikan produknya sertifikat halal. “Selamat atas sertifikat halal yang diperoleh Tea Break. Memang menjadi keharusan bagi semua produk makanan dan minuman yang dijual harus ada sertifikat Halal,” katanya.
Fauzi menuturkan, dengan sudah mendapatkan sertifikat halal masyarakat tidak perlu khawatir lagi untuk menikmati produk yang dikeluarkan Tea Break, karena Kemenag menjaminnya dengan sertifikat yang telah dikeluarkan sesuai standar prosedur yang sudah dilakukan .
Saat ini, ujar dia, banyak produk yang beredar tetapi masih belum memiliki sertifikat halal. Untuk itu, masyarakat perlu berhati-hati dalam memilih produk makanan atau minuman. Apalagi masyarakat sudah pandai untuk mengetahui apakah produk yang dijual halal atau tidak.
“Saya contohkan di Malang Raya, masyarakat yang membeli produk makanan atau minuman sudah berani bertanya, apakah makanannya halal atau tidak. Jadi sekarang sudah cerdas masyarakatnya,” terang Fauzi.
Sampai saat ini pemerintah masih memberikan toleransi kepada pelaku usaha makanan dan minuman segera mengurus sertiikat halal. Untuk mengurusnya juga mudah, tidak sesulit yang diperkirakan karena pemerintah mencanangkan membantu pelaku usaha kecil dan menengah mendapatkan sertifikat halal.
“Sampai akhir tahun ini setidaknya target sejuta pelaku usaha mendapatkan sertifikat halal. Pasalnya tahun 2024, ada regulasi yang harus bagi pelaku usaha. Kalau tidak mengurus sertifikat halal akan diberi tulisan Tidak Halal di kedai ataupun produknya,” jelas Fauzi.
Saat ini, Tea Break memiliki banyak varian khas, menjadikan Tea Break menjadi salah satu pelopor rasa minuman enak kekinian berkualitas dengan harga terjangkau. Hingga saat ini varian minuman Tea Break berkembang menjadi 42 (empat puluh dua) varian dengan 5 (lima) pilihan tema seperti The Special Tea, Signature Milk Tea, Fantastic Tea Break, Hot Series dan Bombastic Ice Cream.
Selain itu, Tea Break juga menyediakan beberapa additional topping pilihan seperti Bubble, Grass Jelly, Brown Sugar, Pudding, Cheese Cream, Rainbow Jelly, dan Popping Lychee. Imm
