NGAWI | duta.co – Plong! Pelaku UMKM (Usaha Mikro kecil dan Menengah) merasa lega usai bertemu Calon Gubernur Khoffiah Indar Parawansa. Demi mewujudkan kelangsungan dan pemberdayaan UMKM, Khofifah memberikan solusi akses modal. Karena, inilah problem  akut mereka selama ini.

Karuan, para pelaku UMKM merasa plong, senang mendengar solusi yang ditawarkan Khofifah. Agus Haryadi, Penggagas tas anyaman Desa Karangjati, Ngawi, menegaskan, bahwa, problem utama mereka adalah permodalan.

“Soal pasar masih terbuka lebar. Kita kirim per dua minggu ke Cirebon, wilayah Jawa Barat, ke Sumatera. Kalau ingin naik kelas, tambah untung, maka, ngirim barangnya harus lebih jauh, dan itu perlu biaya modal tambahan,” ungkap Agus.

Khofifah memuji produksi ibu-ibu desa Karangjati ini karena tersedia dengan berbagai macam model. Khofifah melihat potensi besar pasar yang bisa dijangkau anyaman produksi warga Karangjati ini.

“Ada model-model rupanya mereka mudah untuk beradaptasi dengan desain-desain baru,” ucapnya saat melakukan navigasi program mengunjungi sentra tas anyaman di desa Karangjati, Ngawi, Jawa Timur, Senin (26/3/2018) malam.

Menurut Khofifah kreatifitas tas anyaman ini membuktikan betapa produktif dan berdayanya perempuan di desa Karangjati. Menurutnya tas anyaman ini merupakan salah satu pekerjaan yang sesuai dengan ibu rumah tangga.

“Ini industri rumahan yang sangar pro for women. Fungsi sebagai ibu rumah tangga itu bisa seiring dengan tambahan penguatan ekonomi mereka. Ini akan menjadi bagian penguatan keberdayaan perempuan karena yang punya keterampilan seperti ini akan lebih dekat dengan tradisi perempuan, menganyam,” tutur Khofifah yang juga Ketua Muslimat NU ini.

Masih menurut Menteri Pemberdayaan Perempuan era Presiden Abdurrahman Wahid ini, kepiawaian ibu-ibu ini bisa menjadi sesuatu yang produktif, memberikan akses keberdayaan ekonomi ke masyarakat harusnya memang mendapat prioritas untuk KUR (Kredit Usaha Rakyat).

Komitmen Khofifah untuk memberdayakan ekonomi masyarakat berbasis usaha mikro kecil, menengah dan kerakyatan ini termaktub dalam Jatim berdaya. Dalam Nawa Bhakti Satya ketujuh ini, pasangan Khofifah-Emil memberikan solusi modal, pendampingan, pelatihan manajemen hingga perluasan pasar dengan Informasi Super Koridor. (zal)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry