JAKARTA | duta.co – Tidak mudah bagi politisi, termasuk pasangan Jokowi-Kiai Ma’ruf Amin masuk ‘jantung’ pemilih pemula. Salah satu kekuatan anak muda adalah nalurinya membaca ‘rekayasa’. Minggu (2/9/2018), duta.co  mengintip suara anak muda di media WhatsApp mereka terkait Pilpres 2019. “Biar yg md bkrja, yg tua brdoa, jgn dibalik-balik bro! Klo yg tua jd muda, ktx tertawa,” demikian salah satu suara anak muda Surabaya yang terbaca duta.co.

Sebagai manuver sah-sah saja. Itulah yang dilakukan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan memberikan jaket milenial kepada calon petahanan Presiden Joko Widodo. Jaket milenial itu diberikan dalam ajang Rakornas PDIP di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta, Sabtu malam (1/9).

“Pada kesempatan tadi Ibu Megawati memberikan kenang-kenangan buat Pak Jokowi, agar tampilan milenial,” begitu Sekjen PDIP Hasto Kristianto kepada wartawan.

Menurutnya, Jokowi juga mencoba jaket milenial, selain juga diberikan kaus, topi dan tas. “Seragam PDI Perjuangan berupa jaket dan beberapa aksesoris. Lalu Pak Jokowi mencoba menggunakan aksesoris dan jaket model milineal tadi,” jelas Hasto seperti dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.

Tak hanya Jokowi, Kiai Ma’ruf pun akan masuk di jalur milenial. Belum jelas, apakah Kiai Ma’ruf juga menggunakan jaket ala PDI-P ini? Yang Kiai Ma’ruf diberi tugas untuk masuk di jalur santri milenial.  Kiai Ma’ruf optimis bahwa dirinya mampu menggaet kaum milenial santri.

Garuda Merah

Tak kalah menarik, kubu Prabowo-Sandi. Ada istilah baru The New Prabowo. Penampilan baru Prabowo ini disambut positif dan negative (bagi lawan). Sandiaga Salahuddin Uno yang kini sebagai bakal cawapres Prabowo menyebutnya bagus, karena Prabowo yang sekarang lebih cair dan mau mendengar.

“Pak Prabowo itu orangnya asyik, the new Prabowo yang selalu kita bilang sekarang karena orangnya sangat cair, sangat mendengar, menghormati. Pak Prabowo sudah melewati dinamika politik kita, sangat menghargai bahwa proses demokrasi harus mempersatukan, jangan memecah belah,” kata Sandiaga.

“Dari awal Partai Demokrat menyampaikan langsung ke Pak Prabowo bahwa The New Prabowo harus, betul itu. Dan kita memang meminta itu dari awal. Ya, tampil berbeda dan betul-betul Prabowo yang barulah,” jelas Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum PD Ferdinand Hutahaean saat dihubungi detikcom.

Tetapi, berbeda dengan tanggapan pendukung Jokowi-Kiai Ma’ruf. Mereka justru menyindir The New Prabowo. “Nggak ngaruh. Meski dibedakin dan dipoles pake topeng apa pun masyarakat sudah paham rekam jejaknya,” ujar Ketua DPP PKB Jazilul Fawaid kepada detikcom sembari menjelaskan bahwa masyarakat Indonesia saat ini sudah semakin cerdas. Masyarakat tak akan mudah percaya pada image-image yang ditampilkan menjelang Pilpres 2019.

Kaos Sandi yang mulai rame diburu anak muda.

Dari semua jurus milenial itu, barangkali hanya sosok Sandiaga Uno yang tampil lugas dan meyakinkan. Sandi tidak perlu ‘jaket manipulasi’, juga tidak butuh gincu untuk memermak dirinya. Relawan Sandi justru jualan kaos REUNO (Relawan Sandiaga Uno). “Anda Mengaku Relawan Sandiaga Uno??? Anda Wajib Punya Kaos REUNO RELAWAN SANDIAGA UNO,” demikian para pendukung Sandi kaosreuno.com.

Kini kaos REUNO mulai diburu banyak anak muda. Bahkan emak-emak juga tak kalah ‘ribut’ dengan kaos tersebut. “Mau beli ah kaos Sandi. Kalau untuk Pak Prabowo pingin dapat lagi Garuda Merah,” begitu Emak Maimunah dari Sidoarjo. (zal,rmol,dtc)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry