Seorang anggota Majelis Ta’lim Masjid Mohammad Cheng Hoo sedang membersihkan ukiran kaligrafi pada bangunan masjid, Selasa (16/5). DUTA/endang

SURABAYA | duta.co – Masjid bukan hanya tempat ibadah. Namun, sebisa mungkin masjid bisa dijadikan tempat untuk membedayakan ekonomi umat yang ada di dalamnya. Karena itu, Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jawa Timur berusaha untuk menjadikan masjid juga sebagai tempat untuk membedayakan ekonomi umat.

Karena itu, DMI Jatim berusaha untuk menggandeng banyak pihak agar niat tersebut bisa terlaksana dengan baik. Salah satunya dengan menggandeng kampus Islam, salah satunya Universitas Islam Negeri (UIN) Malang.

“Kalau KKN, mahasiswanya disebar untuk ke masjid-masjid. Mereka memberikan pelatihan kepada majelis ta’lim di masjid tersebut tentang banyak hal. Misalnya pelatihan pengolahan ikan, jamur dan sebagainya. Mereka membina agar majelis itu bisa berdaya secara ekonomi,” ujar Ketua DMI Jatim, Mohammad Rozikin, di sela-sela acara Bersih-Bersih 1001 Masjid di Masjid Mohammad Cheng Hoo, Selasa (16/5).

Kerjasama yang dilakukan dua tahun lalu itu memang belum terlihat hasilnya secara nyata. Namun, sudah ada beberapa majelis ta’lim yang meneruskannya hingga menjadi sebuah usaha. Memang skalanya masih mikro, kecil dan menengah (UMKM).

“Kita berusaha untuk menjalin kerjasama dengan kampus lain dan kerjasama ini harus dengan kampus Islam karena ada di masjid,” tukasnya.

Walau tidak dengan kampus, dikatakan Rozikin, pihaknya bekerjasama dengan masjid itu sendiri. Sebagai contoh masjid Al Akbar Surabaya. Masjid nasional ini, memanfaatkan dana amil zakat untuk pemberdayaan ekonomi. “Bahkan diberi dana bergulir,” tandasnya.

Menjelang Ramadan ini, kata Roziki seharusnya kegiatan semacam ini juga lebih ditingkatkan. Dan DMI Jatim berusaha untuk memfasilitasi hal itu. “Kegiatan DMI nanti itu banyak. Menjelang Ramadan ini kita lakukan bersih-bersih masjid dulu agar masjidnya bersih saat dipakai beribadah saat Ramadan,” tandasnya.

Berbicara mengenai bersih-bersih masjid ini, DMI bekerjasama dengan PT Unilever Indonesia Tbk. Selama April hingga Mei ini, target ada 1001 masjid yang dibersihkan. Menurut Sinta Kaniawati, General Manager Yayasan Unilever Indonesia dilakukan sejak 20 april lalu dan kini sudah ada 81 masjid di Surabaya yang sudah dibersihkan salah satunya masjid Cheng Hoo. Hingga kini baru 600 masjid di Indonesia yang tuntas dibersihkan, targetnya sesaat sebelum bulan puasa akan tercapai 1001 masjid. (end)