
PACITANĀ | duta.co – Telkomsel kembali menggelar program Corporate Social Responsibility (CSR) unggulan, Baktiku Negeriku, sebagai bentuk komitmen berkelanjutan perusahaan dengan semangat majukan negeri dalam memperkuat pembangunan nasional. Rangkaian program ini digelar mulai dari tanggal 2 Mei 2025 hingga sesi puncaknya yaitu pada tanggal 17 sd 19 Juli 2025 di Desa Sukoharjo, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan Jawa Timur. Desa Sukoharjo merupakan lokasi kedua pelaksanaan program ini setelah Desa Pampang, Gunung Kidul, Yogyakarta pada minggu sebelumnya.
Baktiku Negeriku 2025bertujuan mendorongpembangunan komunitas yang inklusif di wilayah tertinggal danterpencil di seluruh Indonesia. Program ini selaras dengan prioritas pembangunan pemerintah, terutama dalam mendukung implementasi Agenda Pembangunan Desa Berkelanjutan, pencapaian SDGs Desa, serta visi Indonesia Emas 2045.
Kegiatan ini juga turut melibatkan berbagai perangkat desa dan komunitas setempat seperti BumKal (Badan Usaha Milik Kalurahan), PokDarWis (Kelompok Sadar Wisata), PokDaKan (Kelompok Pembudidaya Ikan), dan GaPokTan (Gabungan Kelompok Tani) dari wilayah Desa Sukoharjo dan sekitarnya.
General Manager Corporate Social Responsibility Telkomsel Andry Priyo Santoso mengungkapkan, āProgram Baktiku Negeriku tidak hanya menjembatani kesenjangan digital,tetapi juga menumbuhkan semangat kerelawanan dan tanggungjawab sosial di kalangan generasi muda Indonesia melalui program Employee Volunteering Program (EVP) yang berkontribusi pada tujuan nasional yang lebih luas dalam halpemberdayaan dan ketangguhan bangsa.ā
Staf Ahli Menteri Bidang Transformasi Digital dan Inovasi Pariwisata Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI, Masruroh, menyampaikan, āKemenpar mengapresiasi inisiatif Program Baktiku Negeriku dari Telkomsel yang menjadi contoh konkret sinergi strategis antara sektor swasta dan pemerintah dalam mendorong transformasi digital di desa. Program ini tidak hanya menghadirkan akses teknologi, tetapi juga membangun fondasi ekosistem desa wisata yang adaptif dan berdaya saing melalui integrasi digital, pelestarian kearifan lokal, dan penguatan potensi pariwisata. Pendekatan kolaboratif seperti ini menjadi elemen penting dalam upaya mewujudkan pembangunan destinasi yang inklusif, kreatif, dan berkelanjutan, sejalan dengan arah kebijakan nasional di sektor pariwisata dan ekonomi digital.ā
Baktiku Negeriku 2025 memiliki serangkaian aktivitas fokus memberdayakan dan mengakselerasi digitalisasi desa. YakniĀ implementasiIntegrated Farming Demonstration Plot, yakni sistem pertanian terpadu berbasis edukasi dan teknologi yang mencakup budidaya hortikultura, peternakan dan perikanan lokal.
Pengelolaan Creative Tourism and Circular Economyyang memanfaatkan potensi alam, budaya, dan produk lokal sebagai daya tarik wisata berbasis pelestarian.Ā PembangunanTelkomsel Creative Digital Centerdi kedua desa sebagai pusat pelatihan literasi digital untuk mendorong peningkatan keterampilan masyarakat dalam menghadapi era transformasi teknologi.
Rangkaian aktivitas selama tiga hari di tiap desa, mulai dari seminar seputar ketahanan pangan, ekonomi kreatif, transformasi digital, serta pemberdayaan komunitas bersama para pakar. Program ini juga menghadirkan kelas edukasi, kunjungan edukasi ke tempat-tempat usaha lokal, serta acara hiburan untuk warga.
Employee Volunteering Program (EVP), kontribusi dari karyawan Telkomsel sebagai relawanyang menunjukkan komitmen Telkomsel dalam menciptakan dampak sosial berkelanjutan di tingkat komunitas.
Pada sesi Employee Volunteering Program, sebanyak 15 orang karyawan Telkomsel turun langsung sebagai relawan untuk memberikan edukasi mengenai Internet BAIK (Bertanggung Jawab, Aman, Inspiratif, Kreatif) bagi siswa SDN Sukoharjo, sharing kepada orang tua siswa dan guru mengenai pemanfaatan internet dengan tepat bagi anak-naka, dan pelatihan singkat pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam membantu memasarkan produk lokal unggulan bagi masyarakat sekitar Desa Sukoharjo.
Selanjutnya, karyawan Telkomsel juga dilibatkan dalam kegiatan bersih-bersih Pantai Pancer Door pada hari Sabtu (19/7) dengan menggandeng sejumlah komunitas setempat serta memberikan penyuluhan mengenai pengolahan sampah dengan tepat guna. Imm








































