Paramitha Nerisafitra, M.Kom – Dosen Sistem Informasi Fakultas Teknik

BELAKANGAN ini terdapat beberapa istilah asing yang sedang viral dikalangan pebisnis muda, salah satunya adalah Start Up.

Ya siapa yang sering mendengar atau sering mengetahui orang-orang di sekitar menyebut istilah Start Up?

Kali ini kita akan membahas seputar istilah tersebut dan mengetahui sejauh mana perkembangannya di Indonesia.

Dikutip dari laman informasi wikipedia, Start Up diambil dari kata serapan bahasa Inggis yang memiliki arti tindakan atau memulai sebuah organisasi atau bisnis baru.

Istilah ini kemudian diadopsi dalam dunia bisnis dan memiliki makna perusahaan yang baru saja beroperasi, dirintis, dan masih berada di fase pengembangan.

Walaupun baru terdengar gaungnya belakangan ini, sesungguhnya Start Up sudah mulai berkembang sejak akhir tahun 1998 hingga 2000.

Pada masa itu, internet mulai menjadi salah satu jalan komunikasi dan persebaran informasi, serta banyaknya website perusahaan yang bermunculan.

Sehingga berangkat dari sejarah tersebut, Start Up identik dengan usaha yang berbau teknologi, web, internet, dan yang berhubungan dengan ranah tersebut.

Dalam pengelompokannya, start up dibedakan menjadi tiga yaitu Start up pecinta game, Start up edukasi, serta start up e-commerce.

Dari kedua jenis start up tersebut, jenis start up game dan edukasi yang potensial untuk terus berkembang dan relatif mudah untuk dibangun.

Karakteristik utama perusahaan start up yaitu usia perusahaan yang belum lebih dari 3 tahun.

Kemudian jumlah pegawai yang kurang dari 20 orang, dan pendapatan perusahaan yang kurang dari $ 100.000 per tahun.

Selain itu, produk yang dihasilkan oleh perusahaan start up tentunya berupa aplikasi dalam bentuk digital yang terus dikembangkan.

Sehingga jika bisnis yang sedang anda rintis dirasa memenuhi kriteria tersebut, maka anda telah ikut menyumbangkan kemajuan bangsa Indonesia.

Perkembangan start up di Indonesia cukup pesat, terhitung sebanyak 1559 start up lokal telah diciptakan oleh kreator dari Indonesia.

Hal ini merupakan informasi yang menggembirakan. Berdasarkan beberapa riset, potensi pengguna internet di Indonesia yang menunjukkan tren meningkat setiap tahun, didukung oleh daya beli masyarakat Indonesia yang kuat, merupakan lahan yang menggiurkan untuk menginisiasi bisnis start up.

Sebagai contoh beberapa perusahaan e-commerce seperti kaskus, bukalapak, gojek, tiket.com yang mengawali usahanya dari aplikasi sederhana.

Kemudian terus dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman dan tren kebutuhan masyarakat hingga menjadi perusahaan yang tangguh.

Tentunya hal ini tidak hanya menguntungkan dari sisi pemilik (owner) perusahaan start up, namun juga membangkitkan gairah perekonomian Indonesia melalui proses bisnis yang terjadi.

Serta membuka lahan pekerjaan baru bagi para programmer/pengembang aplikasi sekaligus penemuan talenta baru dibidang digital.

Bagi anda para pembaca yang tertarik untuk membangun perusahaan start up tantangan utama yang harus dilalui adalah membangun tim yang solid.

Tentunya dengan tim yang solid bisa memunculkan ide-ide baru yang kretif dan inovatif.

Selain itu, tangguh dengan berbagai jenis hambatan atau kegagalan yang terjadi. Hampir semua perusahaan start up pernah mengalami kegagalan.

Namun kegagalan tersebut tidak harus selalu dipandang negatif justru menjadi bahan evaluasi untuk menemukan ilmu baru. Akhir kata, selamat mencoba peruntungan di bisnis start up. *

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry