JOMBANG | duta.co – Para orang tua diminta memperketat dirinya serta anak-anak dalam menggunakan handphone (HP). Pasalnya, HP dengan fasilitas internet seperti pisau bermata dua. Hal itu sangat berbahaya jika tidak digunakan secara positif.
Demikian disampaikan Dr. KH. Wafiyul Ahdi, M.Pd.I, Syuriyah PCNU Jombang, dalam kegiatan Lailatul Ijtima, Senin malam (9/12/24).
Ia menegaskan, warga Nahdlatul Ulama, terutama para pemuda, agar menjauhi judi online. Ia menyampaikan bahwa judi online dapat menjadi candu dan sangat merugikan bagi diri sendiri maupun keluarga.
“Judi online itu candu dan membahayakan diri serta keluarga. Makanya, mari kita jauhi,” bebernya di Masjid Baitul Muttaqin, Purisemanding, Plandaan.
Lebih lanjut, KH. Wafi mengajak jemaah menyibukkan diri dengan kegiatan positif, seperti menghadiri majelis taklim dan Lailatul Ijtima’. Menurutnya, kegiatan seperti ini dapat menjadi benteng dari kemaksiatan, terutama karena di dalamnya terdapat berbagai ibadah, seperti salat sunnah dan istighosah.
“Kegiatan Lailatul Ijtima’ ini dapat membentengi kita dari perbuatan maksiat,” tambahnya.
Selain itu, Dr. KH. Fachruddin, pengasuh Pondok Pesantren Kalimasada, juga mengajak seluruh pengurus ranting dan jemaah Nahdlatul Ulama untuk aktif mengikuti kegiatan Lailatul Ijtima’. Ia menyatakan, kegiatan rutin bulanan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan spiritualitas.
“Sering saya ditanya oleh pengurus dan jemaah, kapan lagi kegiatan Lailatul Ijtima’ ini diadakan. Kegiatan ini memang sangat dinantikan,” ungkapnya.
KH. Fachruddin menjelaskan bahwa dalam kegiatan Lailatul Ijtima’, jemaah dapat melaksanakan salat sunah yang jarang dilakukan di rumah, seperti salat Taubat, salat Tasbih, dan salat Hajat. “Dengan mengikuti kegiatan ini, jemaah bisa terus meningkatkan spiritualitas mereka,” tutupnya. (Din)
Teks foto/kegiatan Lailatul Ijtima PCNU Jombang.