Camat Tanggulangin, Sabino Mariano (sarung biru). (FT/LOETFI)

SIDOARJO | duta.co – Sudah dua hari ini penampilan seluruh ASN Sidoarjo di kantor tampak berbeda. Mereka berpenampilan ala santri. Mulai ASN dilingkup OPD, pegawai kelurahan sampai ASN guru sekolah negeri. Mereka menjalankan tugasnya dengan mengenakan sarung, baju koko warna putih plus peci hitam.

Perangkat sholat itu dikenakan pegawai pria. Sedangkan ASN wanita mengenakan baju muslimah layaknya akan berangkat pengajian. Warnanya pun harus putih. Penampilan itu sebagai bentuk dukungan seluruh ASN Kabupaten Sidoarjo dalam memperingati Hari Santri 2023.

Dukungan itu diperkuat dengan SE (surat edaran) Bupati Sidoarjo Nomor 003/11808/438.1.1.2/2023 tentang Pelaksanaan Peringatan Hari Santri 2023 di Lingkungan Pemkab Sidoarjo. Bupati Sidoarjo, H. Ahmad Muhdlor S.IP (Gus Muhdlor), memerintahkan seluruh pegawai mulai pimpinan dan staf untuk menggunakan sarung, atasan putih, berpeci hitam bagi laki-laki. Sedangkan untuk perempuan dapat menyesuaikan. SE itu ditujukan kepada kepala seluruh OPD Sidoarjo, Kepala Desa dan lurah serta kepala SD Negeri dan SMP Negeri. Pakaian itu dikenakan mulai tanggal 23 dan 24 Oktober 2023.

Gus Muhdlor mengatakan, imambayan pakaian santri saat ngantor bentuk dukungan hari santri. Seluruh ASN pria maupun wanita diharapkan memakai pakaian seperti itu. Namun bagi pegawai tim medis atau pegawai lapangan yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat dapat disesuaikan. Hal itu agar mereka dapat melayani masyarakat secara efektif dan efisien.

“Pemkab Sidoarjo sepenuhnya akan mendukung hari santri yang telah ditetapkan, berbagai kegiatan akan digelar untuk meramaikannya, kemarin dimulai dengan upacara hari santri di Alun-alun Sidoarjo,” ujarnya.

Bupati Gus Muhdlor juga mengatakan Kabupaten Sidoarjo juga dikenal sebagai kota santri. Banyak pondok pesantren berdiri di Kabupaten Sidoarjo. Bahkan pondok pesantren tertua di Sidoarjo memiliki sejarah yang panjang akan perjuangan santri dalam kemerdekaan Indonesia.

“Oleh karenanya sudah sepatutnya kita mendukung hari santri seperti ini, kemerdekaan yang kita raih saat ini juga tidak pernah lepas dari perjuangan para santri,” ucapnya.

Senada, terpisah, salah satu ASN yang juga Camat Tanggulangin, Sabino Mariano, kepada duta.co, Selasa (24/10/23), mengatakan, ngantor sarungan selama 2 hari bagi seluruh karyawan karyawati di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo mulai tanggal 23-24 Oktober 2024.

“Dalam rangka menyambut dan ikut merayakan Hari Santri Nasional, dengan tema *JIHAD SANTRI, JAYAKAN NEGERI* tidak ketinggalan ASN non ASN, Kepala Desa seluruh perangkat desa se-Kecamatan Tanggulangin ngantor sarungan selama dua hari,” terang Sabino.

Masih kata Sabino menambahkan, ini semangat jihad santri, mudah-mudahan tertular juga bagi kami aparatur sipil negara dalam penyelenggaraan pemerintahan,

“Maka kami memaknai hari santri nasional (HSN) ini sebagai bentuk jihad aparatur negara dalam memberikan pelayanan publik yang terbaik bagi masyarakat, jihad dalam menjaga integritas untuk menciptakan aparatur yang bersih dan berwibawa dalam penyelenggaraan pemerintahan,” pungkas Sabino. (loe)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry