KUNJUNGAN MENDADAK: Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut B. Pandjaitan, bersama Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M. Iriawan, dan Pangdam Jaya, Mayjen Teddy Lhaksmana, saat mengunjungi rumah Ketua MUI, KH Ma'ruf A. (FT/Badar)
KUNJUNGAN MENDADAK: Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut B. Pandjaitan, bersama Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M. Iriawan, dan Pangdam Jaya, Mayjen Teddy Lhaksmana, saat mengunjungi rumah Ketua MUI, KH Ma’ruf A. (FT/Badar)

SURABAYA | duta.co – Berita soal Basuki (Ahok) Tjahaja Purnama terus menggelinding. Media sosial (medos) misalnya, tak henti-hentinya menyebarkan  kabar terbaru soal Ahok. Pembaca diminta selektif, tidak larut dalam berita hoax.

Hari ini, Kamis (02/02/2017) misalnya, sedang ramai pesan copy paste (copas) dari group WhatsApp yang mengabarkan, bahwa, Ahok akan membuat skenario baru, menangis di pangkuan KH Ma’ruf Amin dengan mengundang wartawan sebagai bahan kampanye.

Kabar ini tentu, tidak bisa dijamin kebenarannya. Karenanya, bagi pembaca atau pemegang pesan tersebut, harus hati-hati tidak mudah termakan isu. Walaupun dikatakan itu atas perintah istana.

“Ya kalau benar, kalau tidak bagaimana? Saya berharap seluruh warga NU khususnya, dan semua anak bangsa lebih arif menyikapi hal tersebut. Jangan mudah diprovokasi, kedepankan suasana damai demi Indonesia tercinta,” demikian salah satu komentar yang masuk dalam group WA.

Sementara, Ketua DPP Partai Gerindra Desmond Mahesa melihat adanya keterlibatan negara dalam kasus Ahok. Hal itu dilihat dari turun tangannya sejumlah pembantu Presiden Joko Widodo saat bertemu dengan KH Ma’ruf Amin.

“Ahok yang gaduh kok penyelenggara negara yang datang ke kiai. Karena Ahok yang minta, atau bosnya Ahok yang nyuruh orang-orang itu,” kata Desmond ketika ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, (2/2/2017).

“Ini kan yang datang, Kapolda, Pak Luhut (Pandjaitan), itu kan orang-orang ‘terhormat’ yang datang ke Kiai Ma’ruf Amin. Ini inisiatif atau diperintah?” tambah dia.

Mengenai dinamika yang terjadi saat ini, Desmond melihat seperti ada pertarungan sebelum Pilpres 2019. Yakni dari kubu SBY dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Namun Desmond tidak menjelaskan lebih lanjut.

“Nah ini menurut saya pertarungan pra Pilpres sebenarnya. Bisa juga pertarungan antara keluarga SBY dan keluarga PDI Perjuangan,” ujar Desmond.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan bersama Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi M. Irawan pada Rabu malam, 1 Februari 2017, menyambangi kediaman Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia KH Ma’ruf Amin di Koja, Jakarta Utara.

Ketika dikonfirmasi hasil pertemuan tersebut, Ma’ruf mengatakan, pertemuan ini hanya bersifat silaturahmi biasa. Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) itu pun mengaku senang atas kunjungan kedua pejabat negara tersebut. (vv.c)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry