JAKARTA | duta.co – Guyonan politik memang (kadang) ada manfaatnya. Tetapi, tidak jarang justru menunjukkan keruwetannya. Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, kini merasa perlu mengklarifikasi guyonannya soal rencana Hanif Dakiri menjadi salah satu menteri dalam kabinet Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Cak Imin menyebut belum ada pembahasan mengenai kursi menteri. “Hahaha, belum ada pembahasan sampe sekarang,” ujar Cak Imin usai ‘Taaruf Politik’ di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (2/5/2024) sebagaimana diunggah detik.com.
Sebelumnya, Cak Imin melontarkan guyonan terkait calon menteri di kabinet Prabowo-Gibran. Dalam guyonnya itu, Cak Imin mengatakan Wakil Ketua Umum DPP PKB Bidang Kaderisasi, Hanif Dhakiri, sebagai salah satu nama yang berpeluang menjadi menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Wartawan, memang, tak mudah dibelokkan. Cak Imin awalnya ditanya wartawan perihal kebijakan food estate yang kerap dikritiknya selama masa kampanye Pilpres 2024. Food estate diketahui merupakan program pemerintah yang dikomandoi oleh Kementerian Pertahanan di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto. Cak Imin mengaku persoalan food estate telah dibahas saat bertemu dengan Prabowo pekan kemarin. “Ya kita akan mengajak berdebat. Food estate itu memang harus didiskusikan,” katanya.
Ditanya kembali soal apakah ia akan terus memperjuangkan agar food estate dievaluasi, Cak Imin menegaskan bahwa salah satu visi perubahan yakni menjaga lingkungan. “Itu harus menjadi visi utama,” ujar Cak Imin serius.
Namun, Cak Imin tidak mau memberikan penjelasan bagaimana respons Prabowo saat berdiskusi mengenai food estate tersebut. Di saat itulah, Cak Imin tiba-tiba menyebut nama Hanif Dhakiri apabila jadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran. “Wah nggak sampai sedetail itu. Nanti kalau Pak Hanif jadi menteri baru dibahas,” kelakar Cak Imin saat itu, sambil menunjuk Hanif yang berdiri di sebelah kanannya.
Mendengar itu, Hanif tampak terdiam seraya menggelengkan kepala. Sementara Cak Imin dan jajaran PKB lainnya tampak tertawa lepas. Saat hendak dimintai konfirmasi lanjutan perihal pernyataannya, Hanif dan Cak Imin justru berlalu dan keluar dari ruang jumpa pers. “Oh salah, yok,” kata Cak Imin sambil bergegas.
Belum klik-nya Cak Imin dengan ‘hati’ Prabowo, juga disebut sumber duta.co di Jakarta. Dan itu terbaca jelas ketika Prabowo-Gibran menghadiri halal bihalal ke PBNU atas nama keluarga. “Jadi, di situ ada pertemuan khusus, ada pembicaraan khusus, intinya Cak Imin itu belum klik dengan ‘hati’ Pak Prabowo,” jelas sumber duta.co, Jumat (3/5/24). (mky)