SENGIT: Quick count Pilkada DKI Jakarta 2017. (FT/detik)
SERU: Quick count Pilkada DKI Jakarta 2017. (FT/detik)

JAKARTA | duta.co –  Seru! Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengistilahkan pertempuran Pilkada DKI putaran kedua adalah pertempuran kebenaran versus uang. Prabowo yakin jagonya bakal menang, kebenaran akan menang.

Berdasarkan data quick count, perolehan suara Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat beda tipis dengan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Putaran dua Pilgub DKI pun diprediksi bakal lebih seru.

“Bisa dipastikan Pilgub DKI berlangsung dua putaran. Ahok-Djarot dan Anies-Sandi yang masuk putaran dua,” kata Direktur Eksekutif Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKopi), Hendri Satrio, kepada wartawan, Rabu (15/2/2017).

Peta politik menuju putaran dua pun diprediksi bakal seru. Karena suara calon nomor urut satu yang gagal di putaran satu yakni Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni bisa jadi penentu.

“Bakal sengit, peta koalisinya pun bakal lebih menarik. Suara Agus akan menentukan suara pemenangnya nanti. SBY akan memainkan peran kunci,” katanya.

Soal ke mana posisi Agus-Sylvi di putaran dua nanti, Hendri masih terus mengamati. Kalau Agus-Sylvi yang diusung PD dan koalisinya memutuskan bergabung dengan Gerindra dan PKS tentu kekuatan Anies-Sandi bakal lebih besar lagi.

Lebih dari itu, menurut Hendri, Pilgub DKI putaran dua bakal lebih seru dari sekedar peta koalisi itu. Karena para pemain kunci akan menghitung jangka panjang soal Pilpres 2019, bukan hanya soal kursi DKI 1. “Kalau SBY dan Prabowo dibiarkan jadi satu bisa acak-acakan di Pilpres,” kata Hendri. (kpr)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry