SURABAYA | duta.co – Wakil Ketua DPRD Jatim Anwar Sadad mengapresiasi program Beasiswa Santri Pondok Pesantren (BSPP) dari Pemprov Jatim yang memberangkatkan 30 santri ke Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melepas 30 santri dan santriwati pondok pesantren dan diniyah di Jatim ke Universitas Al Azhar Kairo Mesir. Para santri ini mendapat program Beasiswa Santri Pondok Pesantren (BSPP) dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim tahun 2022.

Menurutnya, pemberian beasiswa pada santri ini menunjukkan Jawa Timur sebagai provinsi yang memiliki trobosan dengan mengalokasikan anggaran untuk membiayai para santri kuliah di luar negeri.

“Mungkin saya belum melihat provinsi lain yang melakukan hal yang sama. Ini adalah terobosan dari provinsi Jawa Timur yang harus kita support agar semakin baik dan semakin banyak quantity pesertanya. Dan ga mungkin ada tambahan lembaga pendidikan yang bisa menampung mereka,” ungkap Gus Sadad yang juga politisi keluarga besar Ponpes Sidogiri, Pasuruan ini.

Lanjutnya, beberapa tahun lalu Pemprov juga mengambil kebijakan untuk memberikan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) pada seluruh madrasah diniyah (Madin) di Jatim. Pada pada saat belum ada provinsi lain yang memiliki program serupa.

“Ini menunjukkan keberpihakan yang tegas dan jelas dari Pemprov Jatim. Ceto welo-welo bahwa pendidikan di pondok pesantren di madrasah diniyah berada pada garis yang sama dengan lembaga pendidikan lainnya. Tidak ada penganaktirian dan ke depan harus semakin baik semakin tegas keberpihakannya,” paparnya.

Menurutnya, santri yang berangkat ke Al-Azhar akan mendapatkan pembelajaran, berinteraksi dengan para guru besar, intelektual muslim di Mesir.

“Diharapkan bisa menambah wawasan dan khazanah pemikirannya dan kembali pulang menjadi tenaga pengajar di pondok pesantren atau lembaga pendidikan dan menjadi para pendidik yang berada di garda terdepan dalam mengajarkan ajaran agama Islam terutama islam moderat/islam wasathiyah yang merupakan kode genetika islam di Indonesia,” beber Ketua Partai Gerindra Jatim ini.

Sadad berharap, melalui program ini pondok pesantren melahirkan lebih banyak para pemikir, tokoh intelektual yang bisa berkontribusi pada bangsa ini. Zal

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry