JAKARTA | duta.co – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menggelar aksi simpatik di area car free day Jalan Soedirman-Thamrin, Jakarta, Minggu (20/8). Melalui acara ini, BAZNAS secara aktif memberikan layanan sebaik-baiknya bagi masyarakat saat menunaikan ibadah qurban Jumat (1/9) mendatang.

Direktur Koordinasi Penghimpunan, Komunikasi dan Informasi Zakat Nasional BAZNAS, Arifin Purwakananta mengatakan, pihaknya hadir ke tengah masyarakat untuk menjemput bola sehingga memudahkan masyarakat menunaikan ibadah qurban.

Karena dalam qurban tidak hanya mengandung nilai ibadah namun ibadah qurban juga mampu menjadi instrumen untuk membangkitkan ekonomi umat terutama di kawasan pedesaan, bahkan mengurai permasalahan peternakan yang selama ini menjerat perternak.

“Pembelian hewan qurban bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan peternakan rakyat, terutama di desa-desa,”ujarnya.

Saat ini, menurut Arifin petenakan di Indonesia didominasi oleh usaha rakyat, bukan industri peternakan besar. Di sisi lain, pertenakan rakyat Indonesia menghadapi masalah kapasitas produksi yang rendah dibandingkan dengan kebutuhan konsumsi masyarakat. Kapasitas produksi ini disebabkan oleh “metode peternakan yang masih konvensional.”

Karena itulah, meski menjadi tulang punggung peternakan Indonesia, namun nasib peternak tradisional di negeri ini juga tidak bagus. Para peternak kekurangan modal sehingga tidak mampu membeli indukan berkualitas, sulit memperoleh pakan bermutu serta kesulitan mencegah dan mengatasi wabah penyakit.
Para peternak di desa-desa, sebagian besar juga tidak pernah merasakan enaknya daging ternak peliharaanya. Mereka hanya menjadi “tukang menggembala” tanpa pernah mendapatkan asupan protein.

Karena itu, BAZNAS, mengajak masyarakat melaksanakan, “Qurban Berdayakan Desa”, yakni qurban yang bernilai ibadah namun memberikan manfaat kepada para peternak di desa. Caranya, dengan membeli, menyembelih dan mendistribusikan daging qurban di desa.

“Sehingga dapat meningkatkan pendapatan bagi masyarakat pedesaan, meningkatkan taraf hidup masyarakat dan sumber. Selain itu ada peningkatan gizi dan ekonomi para penerima manfaat di desa,” katanya.

Menurut Arifin, BAZNAS sudah menyerap hewan qurban yang telah dipersiapkan oleh peternak di desa-desa dengan harga yang terbaik. Qurban yang disalurkan melalui BAZNAS selanjutnya akan didistribusikan ke 108 desa di 20 provinsi di Indonesia dengan kriteria daerah pedalaman yang miskin dan tertinggal dengan tingkat konsumsi daging rendah. Kemudian komunitas adat terpencil, para mualaf, dan daerah-daerah program peternakan BAZNAS.

Tahun ini, BAZNAS melakukan inovasi dengan memberikan kemudahan layanan qurban dengan pembayaran lewat toko-toko online seperti kaskus, tokopedia, elevenia, bli-bli. Selain itu, dengan transfer ATM, konter-konter di berbagai pusat perbelanjaan serta fasilitas layanan jemput qurban. (hud)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry