KEDIRI|duta.co – Hasil Pengawasan Bawaslu Kabupaten Kediri terhadap Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kediri tahun 2020, terdapat empat temuan yang kemudian akan disampaikan kepada KPU untuk dilakukan perbaikan. Hal ini disampaikan Ali Mashudi selaku Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Kabupaten Kediri, Selasa (06/10) dalam siaran pers-nya.
Adapun hasil hasil pengawasan Bawaslu terkait DPS :
- Pemilih di Bawah Umur, umur kurang dari 17 tahun pada 9 Desember 2020 dan belum kawin sebanyak 3.252 Pemilih yang tersebar di 26 Kecamatan.
- Pemilih Umur Minus, (di bawah 0 tahun) sebanyak 17 Pemilih tersebar di 11 kecamatan. Ngadiluwih, Kandat, Plosoklaten, Gurah, Gampengrejo, Grogol, Plemahan, Kepung, Kandangan, Kunjang dan Badas.
- Pemilih Tanggal Lahir Invalid sebanyak 20 pemilih tersebar di 10 Kras, Wates, Puncu, Plosoklaten, Gurah, Pare, Kepung, Kandangan, Tarokan dan Ringinrejo).
- Pemilih dengan NKK Bukan Kabupaten Kediri sebanyak 303 pemilih tersebar di 26 kecamatan.
“Berdasarkan temuan pengawasan tersebut, Bawaslu Kabupaten Kediri per-tanggal 6 Oktober 2010 memberikan Saran Perbaikan kepada KPU Kabupaten Kediri untuk segera ditindaklanjuti oleh KPU dan jajaran. Dalam proses penyusunan DPS HP pada tanggal 9 Oktober hingga 16 Oktober 2020 nanti, sebelum ditetapkan menjadi DPT oleh KPU,” terang Ali Mashudi.
Menindaklanjuti surat tersebut, pihak KPU dikonfirmasi melalui Eka Wisnu Wardhana selaku Komisioner Divisi Perencanaan Data dan Informasi menyatakan telah menerima surat dari Bawaslu. Selanjutnya kini dalam proses disampaikan kepada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemunggutan Suara (PPS).
“Sedang kami turunkan kepada PPK dan PPS untuk bisa dilakukan verifikasi administrasi dan faktual. Insya Alloh akan segera digelar rapat pleno di tingkat PPK, dijadwalkan pada tanggal 7 oktober hingga 9 Oktober. Untuk perkembangan pasti kami kabarkan kepada rekan – rekan media,” terang Eka Wisnu Wardhana. (nng)
