Tim dari UC sedang mempresentasikan inovasi dalam ajang Business Plan Competition, Management Day 2024 yang digelar di Bangsal Pancasila, UWKS, Rabu (15/5/2024). DUTA/ist
SURABAYA | duta.co – Lima belas tim dari kampus negeri swasta dari berbagai kota berkompetisi dalam Bussiness Plan Competition, Management Day 2024, Rabu (15/5/2024).

Para finalis mengikuti lomba yang digelar HIMA Manajemen, Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) itu dengan membawa banyak inovasi.

Salah satunya adalah tim Dua Enam dari Universitas Ciputra, Vonny Meyra Sutino dan Je Ivan Dhamma Pratama.

Dua mahasiswa semester empat Prodi International Business Management, FEB itu membuat aplikasi dan alat bernama  Face2Face.

Aplikasi  dan software ini bisa mendeteksi wajah seseorang , mencari permasalahan wajah dari karakter dan jenis kulitnya serta bisa mencarikan solusi jenis dan warna make up serta skincare yang cocok.

Vonny mengatakan, untuk inovasi yang dibuatnya ini dia dan Ivan membidik dua sektor yakni ke pelaku bisnis kecantikan dan juga ke konsumen langsung.

“Kalau ke pelaku bisnis kita akan jual alatnya seharga Rp 50 juta. Dan kalau ke pengguna atau masyarakat langsung bisa lewat aplikasi di handphone-nya,” kata Vonny usai mempresentasikan inovasinya di depan dewan juri.

Tim lainnya dari IPB University yang diwakili Fadhlan Zaki Darmansah, Muhammad Ilham Nurfahrin dan Saniyyah Waffa Nurjihan.

Mahasiswa semester empat, prodi Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak itu juga membuat aplikasi untuk menghubungkan antara influencer dan  brand ataupun mitra UMKM.

Aplikasi ini bagaikan agensi yang menyediakan produk dan kampanye sebuah brand yang bisa dimanfaatkan para influencer untuk menjadi mitra yang mengenalkan ke publik.

“Kami berinana ICON. Kami kembangkan aplikasi karena selama ini kami lakukan lewat WA, responnya sangat bagus. Banyak yang suka. Akhirnya kami kembangkan ini,” ujar Fadhlan.

Tim dari Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta yakni Annisa Sastro (Fakultas Kedokteran Gigi) dan Faiza Rifda (FISiP) juga membuat aplikasi dan website.

Aplikasi dan website itu untuk layanan konsultasi bisnis bagi pelaku UMKM di Indonesia.

“Kami riset, UMKM itu jumlahnya banyak, kontribusi pendapatan dan tenaga kerja juga besar. Namun ada banyak kendala yang dihadapi untuk bisa meningkatkan kualitas produk dan pemasaran serta manajemennya,” jelas Annisa.

Di aplikasi dan Web itu, keduanya menyediakan banyak layanan yang dibutuhkan pelaku UMKM mulai produksi, pemasaran, konsultasi bisnis hingga ke pengelolaan keuangan

Ketua Program Studi Manajemen FEB UWKS, P. Adrianto Trimardjono mengatakan Management Day adalah agenda tahunan yang sudah delapan tahun berjalan.

“Ini semua murni kegiatan mahasiswa HIMA Manajemen. Acaranya banyak, salah satubya itu Business Plan Competition,” katanya.

Business Plan Competition itu dari tahun ke tahun bertambah jumlah pesertanya. Tahun ini ada 80 proposal yang masuk, dan dipilih 15 yang melaju ke grand final.

“Sekarang ini, pihak kampus selalu mendorong mahasiswanya untuk mengikuti kompetisi apapun. Karena prestasi mahasiswa menjadi salah satu poin untuk akreditasi prodi, fakultas maupun lembaga. Makanya acara kita ini juga jadi ajang yang ditunggu mahasiswa dari banyak kampus.

Kompetisi ini cukup berbobot dan bergengsi. Dewan juri yang terdiri dari Juri: Dwi Bhakti Iriantini (FEB UWKS), Santirianingrum Soebandhi (Ketua LPPM UWKS & Dosen FEB UWKS) dan Bryant Ritchie Trisnodjojo (Organizational Development Kanal Business Consultant and Enabler, Surabaya, Indonesia) berkompeten dalam menilai peserta.

Wakil Dekan I FEB UWKS, Kristiningsih menambahkan salah satu keunggulan FEB di banyak kampus termasuk UWKS adalah menciptakan wirausahawan baru. “Dengan ajang ini keunggulan itu bisa dicapai,” tukasnya. end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry