Keterangan foto Formasurabaya.com

SURABAYA | duta.co – Program Studi Ilmu Kelautan Fakultas  Sains dan Teknologi UIN Sunan Ampel yang berdiri pada tahun 2014 mampu meraih nilai memuaskan (B) dalam penilaian akreditasi program studi program sarjana.

Setelah melalui proses yang panjang akhirnya Program Studi Ilmu Kelautan UINSA mampu meraih peringkat akreditasi B sesuai dengan keputusan dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan No.2096/SK/BAN-PT/Akred/S/VIII/2018 tanggal 1 Agustus 2018.

“Prodi Ilmu Kelautan UINSA berhasil mendapatkan nilai akhir 320 yang berarti menunjukkan lembaga pendidikan dengan kualitas sangat baik, versi BAN PT. Ini sungguh diluar perkiraan kami,” ujar Dr Eni Purwati, MAg, Dekan Fak. Sains dan Teknologi UINSA, Selasa (7/8/2018).

Asesmen lapangan sendiri telah dilaksanakan pada tanggal 17-19 Juli 2018 oleh asesor BAN-PT Prof. Andi Niartiningsih (Universitas Hasanudin) dan Prof. Moh. Ahsin Rifai (Universitas Lambung Mangkurat).

Menurut Wadek 3 Fak. Saintek, Yusuf Amrozi, M.MT “Memang jarang prodi baru yang belum mempunyai lulusan bisa langsung mendapatkan nilai A, karena faktor yang belum memiliki lulusan itu sehingga tidak mungkin mendapat nilai maksimal, bahkan sebagian besar mendapat nilai C,” jelas Yusuf.

UINSA Punya Keunggulan

Sementara itu menurut Asri Sawiji, M.T., M. Sc. Ketua Program Studi Ilmu Kelautan UINSA bahwa dengan adanya hasil ini menjadi modal bagi Program Studi Ilmu Kelautan UINSA untuk dapat menghasilkan lulusan yang unggul, inovatif, dan siap bersaing di sektor kelautan serta antisipatif terhadap isu-isu kesejahteraan masyarakat pesisir.

“Hal ini sesuai dengan visi dan misi Prodi Ilmu Kelautan UINSA yaitu menjadi program studi yang unggul dan kompetitif dalam bidang pengelolaan sumberdaya kelautan dan pemberdayaan masyarakat pesisir berdasarkan nilai-nilai keislaman,” ungkapnya.

Senada, Prof. Dr. Daniel M Rosyid, ketua Himpunan Ahli Pengelolaan Pesisir Indonesia (HAPPI), yang turut diundang pada asesmen lapangan selaku stakeholder terkait, mengatakan bahwa Program Studi Ilmu Kelautan UINSA mempunyai metode pendekatan kepada masyarakat, terutama masyarakat pesisir, sehingga  berbeda dibandingkan dengan universitas-universitas lain.

“Hal ini menjadi keunggulan yang bisa menjadi pembeda dengan prodi sejenis lainnya,” imbuhnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Dr. Rudy Akhwadi dari Peneliti Balitbang Kementerian Kelautan dan Perikanan yang mengapresiasi kemampuan survei laut dan menyelam yang dimiliki mahasiswa Ilmu Kelautan UINSA. “Akidah dan sikap yang Islami menjadi nilai plus ketika mereka berkecimpung dan bekerjasama di instansi dan masyarakat,” tuturnya.

Bagi Fakultas Saintek UINSA, prestasi ini adalah keberhasilan yang kedua yang mana pada kurang dari dua minggu sebelumnya juga telah keluar SK Ban PT tentang status akreditasi Program Studi Teknik Lingkungan yang juga mendapatkan nilai B dari Ban PT. Hal ini akan menjadi nilai tambah bagi UINSA yang sedang mempersiapkan Akreditasi Institusi (APT). (ud)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry