JAKARTA | duta.co – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan sore muncul di televisi. Ia memberikan pengumuman penting. Bahwa Harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium naik mulai pukul 18.00 WIB alias jam 6 sore ini.

Naiknya tidak serentak, tetapi, perwilayah. “Untuk Jamali (Jawa Madura dan Bali) menjadi Rp 7.000, di luar Jamali menjadi Rp 6.900, kalau anda tanya naik itu sekitar 7%, kan Jamali sebelumnya Rp 6.650, jadi sekitar 7%,” tandas Jonan, di kawasan Nusa Dua, Bali, Rabu (10/10/2018).

Tapi, entah mengapa? Dalam jeda satu jam kebijakan sepenting itu, berubah-ubah. Dari yang semula ingin dinaikkan, kemudian diumumkan batal.

Pengumuman batal naiknya harga BBM Premium juga diumumkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

“Sesuai arahan Bapak Presiden rencana kenaikan harga premium di Jamali menjadi Rp 7.000 dan di luar Jamali menjadi Rp 6.900, secepatnya pukul 18.00 hari ini, agar ditunda dan dibahas ulang sambil menunggu kesiapan PT Pertamina,” ujar Menteri ESDM Ignasius Jonan dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/10/2018).

Karuan pembatalan ini menjadi guyonan. Politisi PAN mengumbar canda soal pembatalan yang bisa membuat Menteri ESDM Ignasius Jonan jadi tersangka kasus hoax.

“Jika memakai terminologi sekarang, harusnya Menteri Jonan bisa dikenakan pasal-pasal hoax he he he. Periksa Jonan dong Pak Polisi,” kelakar Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN Dradjad Wibowo kepada detikcom, Rabu (10/10/2018). (sumber: cnbcIndonesia)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry