Ahmad Khoiri Mahfud

Surabaya| duta.co- Pembina Dewan Pengurus Wilayah Barisan Kader Gus Dur (Barikade Gus Dur) Jawa Timur H. Ahmad Khoiri Mahfud menyatakan sikap penolakan terhadap Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal, terutama dalam lampiran III nomor 31, 32, dan 33.  Dirinya menolak investasi minuman keras dibebaskan. Sebab Indonesia ini bukan negara sekuler.

Ahmad Khoiri Mahfud menegaskan bahwa Indonesia adalah negara Pancasila yang berketuhanan. Sehingga dalam berbagai peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintahan Presiden Jokowi dan semua perilaku masyarakat harus berpedoman dengan nilai-nilai agama.

“Indonesia memang bukan negara agama, tetapi negara yang masyarakatnya beragama. Jadi soal investasi minuman keras ini perlu dipertimbangkan kemudaratannya,” tegasnya,  Selasa (3/2).

Jika yang menjadi pertimbangan adalah soal kearifan lokal, ia mengusulkan sebaiknya bisa dialihkan kepada produk-produk lain.  Produk yang tidak mengandung alkohol.

Sebab, mudaratnya lebih banyak daripada manfaatnya lantaran alkohol diharamkan dalam syariat Islam.

Ahmad Arizal, juga selaku Ketua DPW Barikade Gus Dur Jatim menegaskan penolakan terhadap investasi minuman keras.  “ Penolka ini akan kami lakukan di seluruh Cabang-cabang Barisan Kader Gus Dur (Barikade Gus Dur) Se-Jawa Timur dan penolakan ini juga akan disampaikan kepada Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur juga kepada Gubernur Jawa Timur serta kepada Kapolda Jatim untuk dijadikan bahan pertimbangan, karena masyarakat saat ini sudah sangat resah dengan adanya pandemi Covid -19 yang sampai saat ini belum reda, di mana pendidikan sekolah juga belum dibuka sehingga orang tua juga kwatir terhadap pembinaan putra-putrinya dirumah dikala orang tua sibuk bekerja putra-putrinya diluar kendali orang tuanya,” beber Ahmad.

 

Ia menambahkan, persolan pandemi belum selesai, ini ada lagi persoalan minuman keras mau dilegalkan yang akan merusak perilaku dan moral anak-anak muda  sehingga masyarakat akan resah  lagi yang tidak ada habis-habisnya bahkan perekonomian di masyarakat juga kesulitan dengan adanya Pandemi Covid-19. (rls.mha)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry