Yenny Wahid bersama Ketua Barikade Jatim Ahmad Arizal

Surabaya|duta.co- Ketua DPW Barisan Kader Dur (Barikade) Gus Dur Jatim Ahmad Arizal mengapresiasi atas anugerah Tokoh Perubahan Republika 2018 yang diterima Ketua Wahid Foundation Yenny Wahid, Rabu (24/4) lalu.
“Kami mengucapkan selamat kepada ibu Hj Yenny Wahid
menerima anugerah Tokoh Perubahan Republika 2018 yang diserahkan oleh ketua DPR Bambang Soesatyo di Jakarta, Rabu (24/4) malam,” tegas Ahmad kepada duta.co, Jumat (26/4).
Menurutnya, nilai nilai toleransi yang diperjuangkannya dan berabgai upaya dalam pemberdayaan perempuan membuatnya meraih tokoh perubahan.
Seperti diberitakan Pendiri The Wahid Foundation Yenny Wahid ditahbiskan sebagai salah satu Tokoh Perubahan 2018 di ruang pertemuan Djakarta Theater Jl MH Thamrin No 9 Jakarta, Rabu (24/4) malam. Ia menerima penghargaan tersebut bersama empat tokoh inspiratif lainnya.
Keempat tokoh tersebut yakni Rustamaji (Rektor Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong Papua), Bahlil Lahadalia (Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia/HIPMI), Ustadz HM Jazir ASP (Ketua Takmir Masjid Jogokariyan Yogyakarta), dan Sutopo Purwo Nugroho (Kepala Pusat Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB).
Dalam sambutannya, Yenny Wahid mengutip sambutan Bahlil Lahadalia yang menyebut semua orang memiliki potensi menjadi orang besar. “Menurut saya, salah. Bahlil sendiri tidak berpotensi menjadi orang besar. Justru yang punya potensi itu saya,” selorohnya.
Namun, putri kedua Gus Dur ini buru-buru menukas pernyataannya. Ia menyebut bahwa Bahlil berpotensi jadi orang sukses dan hebat. “Tetapi ukuran (badan)-nya segitu aja,” candanya disambut tempik sorak dan derai tawa hadirin.
Menurut perempuan bernama lengkap Zannuba Arifah Chafsoh ini, perubahan adalah anak kandung dari waktu. Ketika waktu berdetak, maka perubahan bergerak di sampingnya. Akan tetapi, waktu tidak bisa memaksa perubahan untuk bergerak menuju kebaikan.
“Kitalah yang bisa membimbing dan menuntunnya agar waktu dan perubahan yang tercipta menjadi perubahan yang membawa keberkahan demi kemanusiaan,” tandas Yenny disambut aplaus panjang hadirin yang memenuhi ballroom lantai 2 tersebut.

Menurut dia, saat ini kita berada dalam situasi dunia di mana perbedaan justru diglorifikasi. Sementara titik temu justru dihindari. “Ini tantangan besar kita semua umat manusia. Tantangan yang harus kita hadapi bersama. Apalagi setelah hajatan politik yang membuat capek semua di mana perbedaan menjadi semakin menganga,” ujar Yenny.

Oleh karena itu, sambung Yenny, kita perlu melakukan langkah-langkah bersama untuk mengkondisikan bangsa ini bisa rekat kembali. “Kami dari Wahid Foundation melakukan upaya-upaya kecil untuk bisa berkontribusi mencoba merekatkan kembali bangsa ini,” tegasnya. (mha)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry