DENPASAR | duta.co – Klop! Keinginan Raja Salman bin Albdulaziz al-Saud agar Indonesia memiliki tempat jujugan wisata khusus perempuan, ternyata sudah lama diwacanakan. Kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Raja Salman mengatakan, salah satu yang menjadi poin penting kunjungan Raja Salman bin Albdulaziz Al Saud yakni menghilangkan stigma negatif tentang Indonesia yang dianggap oleh kebanyakan warga Arab Saudi sebagai negara terbelakang. Ini harus dihilangkan, karena kenyataannya Indonesia adalah negara kaya. Asumsi keliru itu lantaran dipicu banyaknya tenaga kerja asal Indonesia yang menjadi pembantu rumah tangga di Arab Saudi.
Menurut Raja Salman, Indonesia benar-benar menjadi ‘potongan surga’. Potensi untuk itu sangat terbuka lebar. Seperti diketahui kedua negara ini telah menandatangani sejumlah kerjasama dan investasi. Selain itu, raja berusia 81 tahun ini meminta JK mengembangkan destinasi wisata keluarga bagi warga Arab Saudi. Ini diyakini bakal menyedot banyak wisatawan asing terutama Timur Tengah.
“Pembicaraan di sini untuk segera merealisasi destinasi wisata yang sesuai dengan suasana Timur Tengah. Jadi family, kalau orang Timur Tengah kan berwisata dengan keluarga,” kata JK di Halim Perdanakusumah, Jakarta, Sabtu 4 Maret 2017. Destinasi wisata keluarga yang diminta untuk dikembangkan termasuk di Pulau Bali, tempat Raja Salman akan berlibur hingga 9 Maret 2017 mendatang.
Destinasi khusus perempuan ini, sudah lama digagas Kabupaten Banyuwangi. Bahkan, tidak lama tempat wisata khusus perempuan itu akan terwujud. Keseriusan pemerintah Kabupaten Banyuwangi menjadikan kawasan Pulau Santen menjadi destinasi pariwisata baru di Banyuwangi, sudah dimulai. Nantinya di dekat kawasan ini akan dijadikan beach club for women, atau pantai khusus perempuan dan anak-anak. Beach club for women akan diletakkan di pantai kawasan Pulau Santen, yang diberi nama Pantai Bidadari.
Kawasan yang memiliki luasan 7 hektar tersebut akan dilengkapi sejumlah fasilitas hiburan, seperti kolam renang, olahraga, mainan anak-anak, dan fasilitas lainnya secara bertahap. Dengan sentuhan pemerintah daerah, destinasi ini diyakini menjadi lebih baik. (dtc)
