Dr dr Eighty Mardiyan Kurniawati, SpOG (K) saat memaparkan bukunya yang berjudul Fungsi Seksual pada Perempuan di Sharia Tower, Kampus B, Universitas Airlangga, Jumat (23/9/2022). DUTA/ist

SURABAYA | duta.co – Seorang perempuan dua kali menikah dan diceraikan suaminya. Mengapa perempuan ini diceraikan suaminya hingga dua kali gagal menikah? Ternyata penyebabnya mereka tidak bisa berhubungan layaknya suami istri tanpa mengetahui penyebabnya.

Di pernikahan ketiga, dia tidak ingin gagal lagi. Mulailah timbul keberanian memeriksakan diri ke dokter kandungan/obgin (obstetri ginekologi).

Beruntung di zaman teknologi informasi seperti saat ini solusi permasalahan yang dialami perempuan dari Ponorogo itu lebih mudah didapat.

Dia pun berhasil mendapatkan dokter obgin yang mendalami sub spesialis uriginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair)/RSU dr Soetomo yang juga praktik di RSIA Kendangsari Merr Surabaya, Dr dr Eighty Mardiyan Kurniawati, SpOG(K).

Dari konsultasi dan pemeriksaan, ternyata si perempuan Ponorogo itu mengalami Vaginismus. Vaginismus adalah kondisi di mana otot di sekitar vagina mengencang dengan sendirinya saat terjadi penetrasi seksual. Kondisi ini membuat penis tidak bisa penetrasi.

Setelah ditangani dengan baik, ternyata perempuan Ponorogo itu bisa merasakan malam pertamanya dengan suami ketiganya itu dengan baik.

“Mulai Desember hingga saat ini, saya sudah menangani 50 pasien dengan vaginismus ini. Kecenderungan jumlahnya meningkat. Mungkin sebelumnya mereka malu berkonsultasi, sekarang di era keterbukaan, mereka mulai mau mencari solusi atas masalahnya. Karena pada dasarnya, ini bisa ditangani,” ujar dr Eighty, saat bedah buku karyanya itu di Sharia Tower, Kampus B Unair, Jumat (23/9/2022).

Biasanya kata dr Eighty, pasien yang datang ke tempat praktiknya itu selain keluhan diceraikan suaminya, juga karena tidak bisa hamil. Padahal pernikahan sudah berjalan bertahun-tahun bahkan hingga puluhan tahun.

“Ya kita periksa, coba lakukan terapi dan pengobatan dan Alhamdulillah, semua bisa berjalan dengan lancar dan pasien jadi bahagia. Ada yang sudah bisa berhubungan suami istri, ada yang sudah bisa hamil. Senang mendengarnya. Ini sepele tapi bisa menyelamatkan rumah tangga,” tandas dr Eighty.

Senior dari Departemen Obgin FK Unair, dr Gatut Hardianto, SpOG(K) mengaku senang sejawatnya bisa menulis tentang masalah yang berhubungan dengan perempuan. Karena masalah seksual itu merupakan kebutuhan dasar yang sama seperti kebutuhan dasar lainnya. “Fungsi seksual jelek pasti kesehatannya juga tidak bisa dibilang bagus. Begitu seterusnya,” ungkapnya.

Universitas Airlangga melalui Lembaga Inovasi, Pengembangan Jurnal, Penerbitan dan Hak Kekayaan Intelektual (LIPJPHKI) memacu setiap dosen untuk bisa menghasilkan kary berupa buku yang sesuai dengan bidang masing-masing.

“Kami akan terys mendorong dosen-dosen untuk berkarya menerbitkan buku apalagi dari Fakultas Kedokteran yang yang resource-nya sangat banyak,” tandas Kepala LIPJPHKI, Prof Hery Purnobasuki MSi, PhD. ril/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry