Ir. Unung Lesmanah, M.T., saat menyerahkan hibah alat pengering kepada UMKM produsen kerupuk puli.

MALANG | duta.co – Tim dosen Universitas Islam Malang (Unisma) berhasil mengangkat income UMKM industri kerupuk. Lewat bantuan alat pengering serta desain logo produksi, ternyata mampu meningkatkan produksi sekaligus pemasaran.

Menurut Ketua Tim Program Pengabdian Masyarakat Hibah Institusi (Hi-Ma) Unisma, Ir Unung Lesmanah MT, yang juga Dosen Fakultas Teknik, kegiatannya ini merupakan program anggaran tahun 2020/2021. Tim ini merupakan salah satu pemenang dari program hibah tersebut. Sedangkan anggotanya di antaranya M Jasa Afroni ST MT PhD, yang juga dosen Teknik Elektro dan Abdul Wafi Lc MH yang merupakan dosen FAI.

“Dalam program pengabdian masyarakat ini kami bermitra dengan Industri Rumah Tangga (IRT) produsen kerupuk puli Mi’ah,” ungkap Unung Lesmanah, Kamis (18/02).

Lebih lanjut, dosen teknik yang pernah menjadi dekan ini menuturkan, berdasarkan hasil survei dan analisis situasi, mitra pembuat kerupuk puli ini sebelumnya belum maksimal dalam memproduksi. Pasalnya kualitas dan kuantitas produk belum tersentuh teknologi. Hingga peralatan yang digunakan masih sangat sederhana, belum tersentuh IPTEK.

“Mereka masih minim pemahaman tentang kerupuk puli yang higienis dan berkualitas. Jadi kurang memenuhi standar kesehatan dalam pengadonan bahan baku,” kata Unung.

Dikatakannya, mereka pun belum memiliki cap/label dan plastik yang bagus untuk mengemas produk. Disertai belum pemahamnya pengelolaan pembukuan keuangan. Pada dasarnya permasalahan yang dihadapi mitra sangat komplek dan saling bersinergi.

Maka, imbuh dia, tim pengabdi menyuntikan solusi, yakni dengan mengelompokan menjadi dua aspek utama permasalahan. Yaitu mengenai fasilitas sarana prasarana dan persoalan manajemen. Tim ini pun kemudian memberikan satu unit alat pengering kerupuk hasil dari Hibah Institusi (HI-ma) Unisma 2020. Selain itu mereka juga menggelar penyuluhan mengenai pengelolaan produk kerupuk puli yang higienis. Bahkan juga memberikan pendampingan pengelolaan pembukuan keuangan yang benar.

“Untuk meningkatkan pemasaran dan kemasannya supaya menarik, kami juga membantu membuat desain label yang di kemasannya,” ujar dosen berkacamata ini.

Bu Tami’ah, pemilik usaha kerupuk puli Mi’ah ini sangat bersyukur sekali atas kehadiran dan bantuan tim pengabdi. Menurutnya alat pengering kerupuk ini sangat bermanfaat sekali untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produknya.

“Biasanya kalau musim hujan  kami mengurangi adonan hingga 25kg. Alhamdulillah sejak ada bantuan dari Unisma, kami bisa produksi rutin 100kg seperti saat musim kemarau. Terima kasih Unisma semoga semakin jaya,” tutur Bu Tami’ah.

UMKM produsen kerupuk puli Mi’ah sendiri terletak di Desa Mulyoagung, Dukuh Jetak Utara yang berada di Kecamatan Dau Kabupaten Malang.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unisma, Dr Nour Athiroh Abdoes Sjakoer SSi MKes pun mengapresiasi tim dosen. Mereka berhasil memenangi Skim Hibah Universitas dengan mengedukasi teknologi tepat guna kepada usaha kecil. Ia berharap keberlanjutan program terus dijalankan, tentunya diiringi dengan evaluasi.

“Luaran Pengabdian Masyarakat ini saya harapkan juga menggarap asosiasi atau komunitas pengusaha kerupuk puli. Hingga cakupannya lebih luas lagi,” ungkap Athiroh.

Ketua LPPM kampus kebanggaan Nahdlatul Ulama ini juga berpesan, agar artikel Pengabdian Masyarakat ini juga disubmit ke jurnal yang terindeks Sinta. (dah)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry