MILITAN: Apel Banser pada Minggu malam.
PASURUAN | duta.co – Puluhan anggota Barisan Sebaguna (Banser) se-PAC Beji, Kabupaten Pasuruan, melakukan apel kesetiaan di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurudh Dholam II, Dusun Banggle, Gununggansir, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Minggu (7/5) malam.
Selain apel, kegiatan ini juga sekaligus dalam rangka Tahtiman Ngaos Banser yakni Kitab Nashoihul Ibad yang biasa dipakai untuk pengajian rutinan oleh pengasuh ponpes, KH Ach. Rifai.
Humas Banser Gununggangsir, Beji, Muhaimin, mengungkapkan bahwa Banser merupakan benteng ulama. Sehingga kapanpun dibutuhkan harus siap.
“Jadi Banser harus siap dimana saja dan kapan saja. Karena namanya Banser tentunya harus siap apa saja yang dibutuhkan oleh pimpinan dan di mana saja. Makanya biar menjadi Banser yang selalu siap dan militan Banser harus wajib ngaji, “paparnya.
Menurut Muhaimin, dalam kegiatan tersebut, dihadiri oleh Wakil Pimpinan Wilayah Ansor Jatim, Waladi Imaduddin, juga turut hadir sejumlah Ketua Fraksi DPRD Kabupaten Pasuruan, Muspika Beji, Ketua PC Ansor Bangil Saad Muafi serta petinggi Banser lainnya.
“Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari dengan dipungkasi acara haflah akhirus sanah Ponpes Nurudh Dholam, dengan menghadirkan pembicara Al Habib Abu Bakar dari Pasuruan,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Habib Abu Bakar Assegaf menyampaikan bahwa semangat dan solidnya pengurus Banser akan menjadi benteng ulama’ dan NKRI.
Sehingga otomatis akan menjadi santrinya KH. Hasyim Asy’ari. Juga disampaikan bahwa Banser dilahirkan untuk membentengi ulama. Karenanya Banser harus siap untuk selalu bersama para ulama untuk tetap pada NKRI yang harus dijaga keutuhannya.
Sementara dalam kegiatan yang juga dihadiri Waladi selaku nara sumber dari Ansor PW Jatim, yang memberikan paparan wawasan tentang Keansoran dan Kebanseran yang baik dan militan kepada para peserta apel kesetiaan.
“Dalam kegiatan selama dua hari ini diharapkan banyak manfaatnya bagi anggota Banser yang ada di desa Gununggangsir, khususnya di PAC dan di tingkat cabang, “tutup Muhaimin.
Sedangkan untuk pembina apel, dipimpin langsung oleh KH. Ach Rifai. Dalam pesannya bahwa Banser yang cerdas, tangguh dan militan harus bisa mengartikan dan memilah-milah makna yang tersirat dan tersurat dengan harapan bukan Banser yang gampang terprovokasi oleh pihak tertentu, dengan sekelompok ummat atau aliran yang ingin memecah belah Islam dan keutuhan NKRI. (dul)
Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry