Jajaran Direksi Bank Jatim usai RUPSLB di Surabaya, Rabu (6/12). DUTA/endang

SURABAYA l duta.co – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) akan melakukan pembelian saham kembali (buy back). Buy back saham senilai Rp 1.010.000.000 ini akan dilakukan pada awal 2018 mendatang. Sebelumnya, Bank Jatim sudah melakukan buy back pada awal hingga pertengahan 2017 lalu senilai Rp1,2 miliar.

Direktur Utama Bank Jatim, R. Soeroso mengatakan rencana Perseroan untuk melakukan pembelian kembali saham Perseroan dalam rangka pelaksanaan pemberian remunerasi dalam bentuk variabel berupa saham dalam program Long Term incentive. Hal ini sudah diatur dalam Peraturan OJK No.45/POJK.03/2015 Tentang Penerapan Tata Kelola dalam Pemberian Remunerasi bagi Bank Umum.

“Kita  ingin mengajak direksi dan komisaris Bank Jatim untuk ada rasa memiliki. Kalau mereka ikut menjadi pemegang saham, mereka juga akan menamggung risiko sebagai pemegang saham. Karena itu mereka akan bekerja dengan hati-hati dan maksimal serta berpikir efisien,” tutur Soeroso usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSL) di kantor utama Bank Jatim, Rabu (6/12).

Seperti diketahui, nilai saham Bank Jatim dari tahun ke tahun menunjukkan tren yang positif. Hingga akhir periode Oktober 2017, harga saham Bank Jatim sebesar Rp695/lembar saham. Artinya, harga saham naik 61,87 persen sejak IPO 2012 di harga Rp. 430/ lembar saham. Dilihat dari kinerja keuangan periode Oktober 2017, tercatat kinerja bankjatim mengalami pertumbuhan yang signifikan dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (YoY), tercatat bankjatim membukukan laba bersih 1,13 triliun atau tumbuh 26,07 persen total kredit sebesar 31,10 triliun atau tumbuh 4,67 persen, sedangkan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 48,01 triliun atau tumbuh sebesar 16,72 persen. “Buyback ini sudah disetujui pemegang saham,” tandas Soeroso.

Agenda lain dari agenda lain dari RUPSLB ini adalah pemberian kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menyetujui perubahan Peraturan Dana Pensiun. Ini dilakukan untuk kesejahteraan pensiunan dengan memperhatikan kondisi perekonomian, tingkat inflasi serta kinerja perusahaan dari waktu ke waktu.

Sementara itu, rasio keuangan Bank Jatim posisi Oktober 2017 lebih baik dibandingkan periode tahun sebelumnya, antara lain, Net Interest Margin (NIM) sebesar 6,73 persen dari sebelumnya 6,72 persen, Return On Asset (ROA) 3.07% menjadi 3,58 persen, dan bankjatim berhasil membukukan efisiensi pada Biaya Operasional dibanding Pendapatan Operasional (BOPO) dari 71,07 persen menjadi 64.78 persen. end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry