BERSIH-BERSIH: Warga dibantu tim relawan membersihkan perabotan rumahnya yang terdampak banjir bandang akibat luapan sungai wendit. (duta.co/HARIS)

MALANG | duta.co- Warga dusun Lowoksuruh Desa Mangliawan Kecamatan Pakis Kabupaten Malang mulai lakukan pembersihan rumah dan mengeluarkan barang-barang miliknya paska banjir bandang yang terjadi Selasa dini hari ( 4/4/2017). Dibantu sejumlah relawan baik itu dari SAR, PMI, warga membersihkan dan menyelamatkan sejumlah barang yang tersisa pasca meluapnya sungai Wendit.

“Hancur semua mas, tidak ada yang bisa diselamatkan. Baik surat,ijazah dan sejumlah barang lainnya,” ujar suparno warga setempat pada Duta Masyarakat.

Senada diungkapkan Kepala sekolah TK Muslimat NU 25 “Baitul Mukhlasin”, Nurul mengaku tidak bisa berbuat apa-apa. “Semua peralatan, alat peraga hancur dan sudah tidak bisa terpakai lagi,” ujarnya.

Ditambahkan Nurul kejadian banjir bandang ini merupakan kejadian lima tahunan. “Tahun ini ketinggian banjir, tidak terlalu tinggi hanya mencapai 1 meter.sedangkan tahun 2015 lalu ketinggian airnya mencapai 4 meter,” jelasnya.

Dengan kondisi seperti ini apakah akan pindah lokasi, Nurul menjawab kalau bangunan TK Muslimat tersebut adalah milik desa. “Sebenarnya saya ingin punya tempat yang tidak banjir,namun hingga kini belum kesampaian,” ujarnya.

Dan akibat banjir bandang ini sekolah terpaksa meliburkan siswanya.  ” kita terpaksa meliburkan 20 orang siswa sembari menunggu pembersihan karena lumpur masuk ke dua ruangan kelas, ” tandasnya.

Baik Suparno dan Nurul berharap Pemkab. Malang untuk membantu warga yang jadi korban banjir bandang akibat luapan kali Wendit.

” Harapan kita Pemkab.Malang untuk meringankan beban masyarakatnya yang jadi korban,” tandas Nurul.

Sementara itu, Leo Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang mengungkapkan banjir bandang yang diakibatkan sungai wendit karena debit air di sungai Bangau tidak bisa menampung air dari sungai-sungai lain selain sungai wendit.

” Karena tidak tertampung, akibatnya air naik dan meluber, apalagi sungai ini mendapat kiriman air dari pakis dan sekitar wendit,” terangnya.

Dan saat ini, pihak BPBD Kabupaten Malang bersama masyarakat tengah melakukan pembersihan rumah-rumah terdampak banjir. ” Saat ini kita tengah menunggu tangki air guna menyiram air yang akan dipakai untuk membersihkan rumah warga, ” tandasnya.

Data BPBD menyebutkan terdapat 37 rumah di lima RT yang berada di dusun Lowoksuruh Desa Mangliawan Kecamatan Pakis  yang terendam dengan ketinggian bervariasi antara 1 hingga 4 meter.(ais)