Kepala desa Guranganyar, Kecamatan Cerme, Gresik Andik Taufiq mengangkat keris sesepuh desa saat menggelar karnaval dalam rangka HUT RI ke-72 Duta/Agus Salim Luthfi

GRESIK – Desa Guranganyar Kecamatan Cerme Gresik memaknai peringatan HUT RI ke-72 dengan membuat karnaval dengan tema “Bangkit Bersama Membangun Karakter Bangsa. Karnaval diikuti tiga Dusun dimana peserta berkelompok, dan semua warga desa mengikuti dengan berkostum sesuai karakter warga desa setempat. Desa Guranganyar diketahui persinggahan Pengeran Benowo yang merupakan trah keturunan dari KH. Hasyim Asy’ari pendiri Nahdlatul Ulama.

Dalam karnaval tersebut, mereka memeragakan sebagai gambaran masyarakat desa setempat, mulai petani, petambak, pegawai, pelajar. Manula, bahkan balita ikut larut memeriahkan gelaran karnaval sebagai bentuk mengenang para pejuang. Warga sangat antusias mengikuti karnaval dengan membawa hasil pertanian dan tulisan sebagai aspirasi dan kreasi warga.

Diterangkan Andik Taufiq selaku kepala Desa Guranganyar bahwa banyaknya peserta yang mengikuti karnaval sebab banyak permasalahan sosial masyarakat. Hingga warga mengaplikasikan semua karakter warga dengan berdandan apa yang mereka rasakan saat ini. Mereka berkumpul dan berjalan secara seksama sejauh 5 kilometer sebagai bentuk persatuan dari berbagai ragam karakter.

“Sengaja digelar karnaval ini sebagai bentuk persatuan warga dalam ikut serta memajukan dan membangun pemerintah dan Bangsa dengan kemampuan masyarakat. Untuk itu kami ambil tema ‘Bangkit bersama membangun karakter Bangsa’. Serta selalu mengenang pendahulu kami yang dengan susah payah memperjuangkan Bangsa Indonesia ini hingga merdeka,” terang nya, Kamis (17/8/2017).

Ada juga tiga custom Garuda sebagai lambang negara, lanjut Andik, intinya kegiatan ini dimaknai sebagai wujud penghargaan untuk pahlawan, dan bagaimana kita mempertahankannya dan meneruskannya. Kegiatan ini juga diselenggarakan sebagai cerminan sikap menghargai dan cinta tanah air.

“Semoga kegiatan ini bisa terlaksana setiap tahunnya dan bisa menjadikan ini sebagai salah satu kegiatan yang bisa meningkatkan semangat nasionalisme,” pungkasnya.

Terlihat, sekitar seribu lebih warga dengan antusias mengikuti karnaval memakai pakaian karakter mereka. Menghias becak, sepeda dan mobil sound system serta alat pertanian dengan dana dari peserta sendiri. Tidak cukup disini, rencananya desa Guranganyar akan menggelar lomba ratu luwes yang diikuti wanita manula. Sebagai puncaknya, warga akan mengumpulkan ancak (makanan yang dikemas khusus) yang diperebutkan warga saat gelaran wayang kulit. gus

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry