MADIUN | duta.co – Nasi pecel identik dengan Madiun, oleh sebab itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun berencana membangun sebuah kampung pecel. Tak tanggung tanggung, untuk merealisasikan hal tersebut, Pemkot Madiun bakal menyiapkan lahan bengkok sekitar 10 hektare.

“Kita siapkan tanah kurang lebih 10 hektare. Jadi di lokasi itu masyarakat bisa langsung mengetahui cara membuat pecel,” kata Wali Kota Madiun, Maidi, Kamis (1/8/2019).

Diharapkan, dengan adanya kampung pecel, kedepan akan menjadi salah satu desinasi wisata di Kota Madiun. Selain menjual nasi pecel, di lokasi rencananya juga akan diperlihatkan cara membuat madumongso dan gula merah.

“Disitulah ikon-ikon Kota Madiun, dan insya allah itu nanti akan menjadi tempat wisata,” ungkap wali kota.

Menurut Maidi, untuk mewujudkankampung pecel tersebut, ada dua lokasi alternatif, yakni Jalan Pagu Indah, Kecamatan Taman ataup berdekatan dengan kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan di Jalan Tirta Raya, Kelurahan Nambangan Lor, Kecamatan Manguharjo.

“Untuk lokasinya masih belum final. Tahun ini pemkot akan melakukan kajian terhadap kondisi lahan yang akan dijadikan kampung pecel. Kajian akan melibatkan ahli pertanian dan ahli wisata,” tandasnya.

Dijelaskan, Kampung pecel ditengah lokasi akan dibangun restoran dengan menu nasi pecel, untuk lahannya akan dimanfaatkan untuk menanam sayuran yang merupakan bahan pecel, seperti pohon turi, tanaman cabai, tanaman kacang tanah dan kacang panjang.

Maidi menyatakan, di kampung pecel itu nanti, pemkot juga mewadahi hasil produk se-Bakorwil Madiun. Ini karena kantor Bakorwil berada di Kota Madiun. Dengan demikian, produk asal Magetan, Ngawi, Kabupaten Madiun dan Ponorogo.

Maidi menjelaskan, inovasi tersebut baru kali pertama ada di Indonesia. Ditargetkan, rencana tersebut akan terealisasi dalam waktu tidak lebih dari dua tahun ke depan. bow