KEGIATAN MENGAJAR: Launching Kegiatan TNI dan POLRI mengajar di SMPN I Sidoarjo (duta.co/luthfi)

SIDOARJO | duta.co – Kodim 0816 Sidoarjo bekerjasama dengan Pemkab Sidoarjo sinergi bangkitkan nasionalisme pelajar dalam program TNI dan Polri Mengajar  di Sekolah Menengah Pertama (SMP) kabupaten Sidoarjo. Sebanyak 180 SMP negeri dan swasta bakal mendapatkan Mata Pelajaran (Mapel) dari TNI dan Polri.
Launching dihadiri 40 Kepala Sekolah SMPN dan 140 Swasta, Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf. Fadli Mulyono, Kabag Ops Polresta Sidoarjo Kompol Edi Santoso,Kasat Narkoba Polresta Sidoarjo Kompol Sugeng Purwanto, serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkab Sidoarjo, Asrofi.
Komandan Kodim 0816 Sidoarjo, Letkol Inf. Fadli Mulyono mengatakan kegiatan ini bentuk kerjasama TNI, Polri dan Dinas Pendidikan Pemkab Sidoarjo. Rencananya anggota TNI bakal memberikan materi pelajaran wawasan kebangsaan dan Polri bakal memberikan tentang bahaya narkotika.
“Kegiatan ini diharapakn masuk  kurikulum pendidikan khususnya tingkat SMP. TNI dan Polri mengajar ini bentuk kekhawatiran terhadap masa depan bangsa. Apalagi ada dugaan rasa cinta tanah air kini semakin luntur,” ujar Fadli.
Fadli menambahkan untuk pengajar disiapkan setiap Koramil lima personedengan jadwal yang diatur dinas pendidikan . Nantinya ada 90 tapi disesuaikan pemetaan dan penyebarannya,” jelasnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo Asrofi  mengapresiasi inisiatif dari Komandan Kodim 0816 Sidoarjo dan Kapolresta Sidoarjo dalam program ini. Hal ini agar pendidikan kewarganegaraan dan wawasan kebangsaan masuk pelajaran siswa dan siswi SMP. Selain itu, juga bakal masuk pelajaran tentang Bahaya Narkotika .
‘’Nanti jadwalnya diatur. Yang penting pendidikan pertahanan nasional dibutuhkan karena banyak manfaatnya dan sudah 20 tahun fakum. Kegiatan TNI dan Polri mengajar siswa dan siswi SMP ini langsung dimulai hari ini (Selasa -red),” terang mantan kepala Dinas Perhubungan kabupaten Sidoarjo tersebut.
Danramil 0816/01 Kota Kapten Arh.Achmad Fachrudin mengatakan program yang bagus diharapakan siswa sekolah bisa mengambil pelajaran dan materi pengajar dari koramil.
“Sebab pelajaran wawasan kebangsaan akhir-akhir ini rasa nasionalisme para pemuda khususnya pelajar alami kemunduran. Sehingga dengan TNI,Polri mengajar bisa membangkitkan lagi rasa nasionalisme mereka,” ujarnya.
Kasat Narkoba, Polresta Sidoarjo, Kompol Sugeng Purwanto menegaskan kegiatan mengajar bahaya narkoba ini bentuk antisipasi. Alasannya siswa SMP rentan terpengaruh Nakoba. Apalagi di Sidoarjo tingkat peredarannya cukup tinggi.
“Jika tahun 2016 ada 440 kasus Tahun 2017 ada 630 kasus. Bagi Sugeng kenaikan ini mencapai 40 persen.  Pelajar terjerat narkoba sudah mencapai 10 persen. Kami siapkan 23 pengajar dari kepolisian untuk antisipasi hal tersebut,” tegasnya. (loe)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry