Pengunjung menikmati menu makanan dan minuman di Kedai Nostalgia, di Desa Tlumbung, Kecamatan Sumberrejo, Bojonegoro, Jumat (28/2/2025).

BOJONEGORO | duta.co – Dominasi kedai kopiĀ  masa kini bernuansa industrial dan modern, Kedai Nostalgia hadir penuh percaya diri mengusung konsep “recycle” alias daur ulang barang bekas yang jadi properti kedai, menjadikan tempat ini kental nuansa jaman dulu.

Berlokasi di tengah pemukiman di Desa Tlumbung, Kecamatan Sumberrejo, Bojonegoro, Kedai Nostalgia sukses mencuri perhatian anak muda dengan gagasan daur ulang barang tak terpakai yang tak biasa ditempatkan di tempat nongkrong.

Properti yang dihadirkan diantaranya dari ban mobil bekas, krat minuman, hingga limbah kayu. Pengunjung pun akan dimanjakan suasana menarik karena duduk dan bersandar di properti yang tak wajar.

Menggunakan ban mobil bekas yang dianyam menggunakan tali tambang dijadikan kursi. Anyaman tambang dan empuknya karet ban membuat kursi terasa nyaman saat di duduki. Anda dijamin tak bosan untuk beranjak.

Belum lagi pemanfaatan kayu limbah palet yang di daur ulang menjadi meja. Membuat pengunjung yang bersandar merasakan suasana retro.

Pengunjung menikmati menu makanan dan minuman di Kedai Nostalgia, di Desa Tlumbung, Kecamatan Sumberrejo, Bojonegoro, Jumat (28/2/2025).

Pengelola Kedai Nostalgia, Nailis Saadah mengungkapkan, ide unik menggunakan barang bekas sebagai properti ini muncul dari banyaknya limbah di rumahnya.

“Entah dinamai limbah atau barang bekas ya. Ban-ban mobil ini kalau mau buang repot, di buang juga sulit, mau buangnya kemana, di bakar apalagi,” ucap Nailis, sapaan akrabnya.

Selain penggunaan barang bekas sebagai properti. Kedai ini juga berdiri di sebuah bangunan kuno atau jaman dulu. Kesan kuno ini nampak dari spot yang ditonjolkan oleh pengelola kafe.

Nailis mengakui, kedai ini ia konsep menjadi kafe yang terus berkembang. Alias kafe yang akan berubah seiring berjalannya waktu.

Suasana teduh khas pedesaan di tambah bangunan tua membuat suasana kerja, mengerjakan tugas, hongga nongkrong terasa lebih betah untuk berlama-lama.

“Kita memang menyuguhkan suasana pulang. Pulang ke rumah bapak, mudik, pulang ke rumah orang tua,” jelas Nailis.

Nailis menambahkan, kedai-nya buka dari jam 09.00 WIB hingga 02.00 WIB. Dengan menu seadanya, namun bikin nagih. Ia tak membeber detail menu unggulan yang ia suguhkan, silahkan datang dan nikmati sendiri.

“Nggak ada yang istimewa dari menu kami. Tapi di jamin pesan lagi,” tandas lulusan Psikologi UIN Sunan Ampel Surabaya tersebut. (*)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry