BANGKALAN | duta.co – Pj Bupati Bangkalan, Prof Dr H Arief M Edie, mengatakan, bahwa Kabupaten Bangkalan siap menjadi lumbung padi nasional. Hari ini, Kabupaten Bangkalan, Madura surplus (padi) sampai 8 bulan ke depan.

Demikian disampaikan di depan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat Panen Padi di Kelurahan Tunjung, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur bertajuk ‘Panen Padi dalam Rangka Gerakan Nasional Ketahanan Pangan Merah Putih Menuju Swasembada Pangan’, Selasa (7/1/2025).

Prof Arief merasa sangat bangga dengan kerja keras kelompok tani yang didukung Babinsa dengan mengendalikan 358 unit pompa air, 350-nya bergerak sesuai kebutuhan petani. Ia sendiri mengaku bingung harus menyampaikan apa atas keberhasilan ini?

“Yang jelas, dengan bantuan pemerintah dan kerja keras kelompok tani, kita bisa saksikan 2 kali, 3 kali bahkan 4 kali panen. Janji kami (swasembada pangan), kami buktikan dengan baik. Sekarang kami surplus (padi) untuk 8 bulan ke depan,” tegasnya.

Sekedar tahu, Bangkalan memiliki luas sawah sekitar 29 ribu Ha, Yang tadah hujan seluas 21 ribu, sedangkan sawah irigasi ada 8,1 ribu ha. Sementara tegalnya ada 68,5 ribu hektar. Tahun 2024 memiliki pompa air berkekuatan 5,5 PK sebanyak 335 unit. Kapasitas 8,5 PK ada 20 unit. Bangkalan juga memiliki 2 combine harvester besar (mesin panen).

“Target kami 2025 bisa panen di 74,39 ribu hektar. Kami butuh bantuan hand traktor 200 lagi. Tidak akan hilang, tidak akan dijual. Ada Babinsa, Kapolres, Kajari,” tegas Prof Dr Arif disambut tepuk tangan meriah kelompok tani.

Salah seorang kelompok tani, kepada duta.co mengatakan, bahwa, Pak Pj Bupati Bangkalan (Prof Dr Arief) memang sangat perhatian terhadap kehidupan petani. Hal itu disampaikan usai mendengar sambutan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto yang optimistis swasembada pangan dapat terwujud lebih cepat. “Beliau memang hebat,” katanya.

Tampak Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto berdiskusi sebelum acara dimulai. (FT/mky)

Dalam sambutannya, Bima Arya mengatakan, bahwa, Kabupaten Bangkalan menjadi contoh kolaborasi yang baik antara pemangku kepentingan di tingkat daerah. “(Kalau turun lapangan) Terlihat sekali Pak, jadi kalau seperti ini, para pimpinan daerah di seluruh Indonesia, rasanya swasembada pangan bisa lebih cepat dari target Bapak Presiden Prabowo Subianto,” jelas Bima.

Bahkan ia bermaksud mengumpulkan seluruh kepala daerah yang baru. Mereka akan diajak untuk lebih giat dan cepat menyesaikan swasembada pangan. “Seluruh kepala daerah kita undang. Pj Bupati Bangkalan ini layak menjadi nara sumber,” pungkasnya.  (mky)