
LUMAJANG | duta.co- Lima hari Pasca Erupsi Gunung Semeru, Bupati Lumajang Indah Amperawati Masdar tegas mengitruksikan penghentian aktivitas penambangan pasir.
Intruksi tegas ini dismapaikan Bupati Lumajang karena masih terlihat adanya aktivitas penambangan khusunya diarea pertambangan pasir di sepanjang aliran lahar Desa Gondoruso kecamatan Candipuro.
“Pak Parman, Pak Kades jangan melangar. Semeru saat ini status Awas, dalam pengawasan langsung BNPB dan Kapolri. Saya sudah melarang aktivitas penambangan,” tegasnya.
Dikatakan Bunda sapaan akrab Bupati Lumajang ini, pihaknya sudah mengintruksi penghentian aktivitas penambangan pasir pasca erupsi Gunung Semeru ini. “Ini tidak main- main Pak. Ini diawasi langsung Kapolri dan BNPB Pak. Jadi hentikan tambang tambang yang Digondoruso,” tegasnya.
Menurut Bupati dalam peristiwa Erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada hari Kamis sore (19/11/2025) kali ini memang tidak ada korban jiwa karena masyarakat sudah mengerti dan sadar akan bahaya terjadinya erupsi.
Tapi disisi lain banyak infrastruksur, rumah , tempat ibadah, sekolah banyak rusak. Puluhan hingga ratusan milyar kerugian negara akibat erupsi ini. “Jadi tolong hentikan. penambangan Pak,” ujarnya lagi yang disampaikan Bupati kepada Kades Gondoruso Via telpon.
Intruksi tegas ini disampaikan Bupati Lumajang Indah Amperawati karena masih terlihat aktivitas penambangan pasir pasca erupsi khusunya di wilayah tambang desa Gondoruso. (luk)





































