dr. Irmawan Farindra, M.Si., FISCM
Dosen Fakultas Kedokteran

PERNAHKAH kamu merasa susah fokus atau terganggu ketika berada di suatu tempat akibat suara yang terlalu keras?. Atau mungkin di saat kamu ingin tidur namun tidak bisa karena ada yang menyetel musik di dekatmu?.

Nah, beberapa hal tersebut menjadi fokus utama dalam peringatan Hari Sadar Bising Internasional (International Noise Awareness Day).

Hari Sadar Bising Internasional selalu diperingati setiap 24 April setiap tahunnya. Sebagai salah satu bentuk kampanye global, masyarakat dunia diajak untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap potensi bahaya kebisingan terhadap sistem pendengaran. Selain itu, momen ini juga menjadi pengingat bagi kita semua, terutama generai muda bahwa polusi suara adalah masalah nyata yang dapat membahayakan kesehatan fisik dan mental.

Perlu kamu ketahui, kita saat ini hidup di zaman yang penuh suara. Tapi sayangnya, tidak semua suara itu sehat. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), paparan suara di atas 70 desibel secara terus-menerus bisa menyebabkan gangguan serius mulai dari stres, kelelahan, insomnia, bahkan kerusakan permanen pada pendengaran.

Kebisingan sering dianggap remeh oleh masyarakat dan cenderung membiarkan dirinya terpapar bising. Menurut laporan lembaga Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sekitar 40 juta orang dewasa berusia antara 20 dan 69 tahun di Amerika Serikat dilaporkan mengalami gangguan pendengaran.

Walaupun dampaknya tidak langsung terasa, paparan bising dalam jangka waktu pendek dapat memicu stress yang selanjutnya dapat berkembang menjadi masalah kesehatan lainnya yang lebih berbahaya. Sedangkan dalam jangka panjang, paparan bising dapat menimbulkan Gangguan Pendengaran Akibat Kebisingan (GPAPK) atau Noise-Induced Hearing Loss (NIHL) dan pada akhirnya dapat menurunkan kualitas hidup seseorang.

Sebuah studi mengungkapkan individu yang terpapar suara melebihi 85 dB selama 5 jam per minggu dapat meningkatkan terjadinya gangguan pendengaran permanen.

Hari Sadar Bising Sedunia tidak hanya berfokus mengenai pencegahan dampak suara bising, tetapi juga tentang menghargai keheningan, menjaga kesehatan mental, dan menciptakan ruang hidup yang lebih manusiawi.

Ingat,  kebisingan itu nggak kelihatan, tapi nyata dampaknya. Suara yang terus menerus hadir bisa membuat kita kehilangan kemampuan untuk benar-benar mendengar – baik suara orang lain, suara hati, maupun suara perubahan.

Jadi, di Hari Sadar Bising Sedunia ini, yuk hentikan sejenak semua suara… dan mulai dengarkan dunia. *
Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry