SURABAYA | duta.co – Tanggal 10 November identik diperingati sebagai Hari Pahlawan. Dan Kota Surabaya disebut juga dengan Kota Pahlawan, karena di kota inilah semangat perjuangan para pejuang melawan penjajah tergambar jelas.
Kota Surabaya memiliki julukan sebagai kota Pahlawan, sebuah sebutan karena ketika dalam masa revolusi kemerdekaan Indonesia telah terjadi pertempuran hebat antara rakyat Surabaya dengan tentara penjajah.
Kata “PAHLAWAN” identik dengan perjuangan dan kemerdekaan. Ada banyak hal yang terjadi untuk mencapai tujuan bangsa lepas dari penjajahan dahulu kala. Semua itu dicapai dengan pengorbanan yang tak terkira, karna nyawa pun jadi taruhannya.
Semangat untuk bebas dari belenggu tekanan tersebut baiknya kita maknai dengan perubahan era yang ada. Di situasi yang damai dalam kemerdekaan Indonesia yang telah berpuluh-puluh tahun kita rayakan, hendaknya kita terus memberikan makna pada perjuangan-perjuangan yang ada, agar kita terus memiliki nilai dan pikiran untuk berjaya bersama sebagai bangsa dan negara.
Memperingati Hari Pahlawan, tiap 10 November, KidZania Surabaya Bersama Legiun Veteran Republik Indonesia Jawa Timur (LVRI), berkolaborasi berbagi cerita perjuangan yang telah mereka alami agar bisa dimaknal oleh generasi terkini. KidZania Surabaya ingin menyambungkan jarak generasi yang ada dalam satu ikatan makna yang saling menghormati perjuangan masing-masing di jamannya.
Pengenalan usaha yang penuh jerih payah generasi sebelumnya penting untuk dikenalkan pada keluarga, untuk menumbuhkan jiwa patriotisme dan semangat untuk bermanfaat bagi sesama. Untuk itu, KidZania Surabaya mengadakan sesi sharing khusus bersama para veteran dan games khusus mengenai sejarah perjuangan di fasilitas wisata wahana bermain KidZania Surabaya.
“Pengorbanan untuk mencapai kemerdekaan ini tidak mudah, sehingga kita tidak boleh melupakannya begitu saja tanpa mengambil makna penting untuk menjalani masa depan generasi selanjutnya,” ujar Adhitya Andrea, Marcomm Manager KidZania Surabaya.
“Anak anak harus dikenalkan konsep pahlawan yang sebenarnya agar tidak tergerus informasi di tengah zaman yang begitu cepat dan tidak terhentikan, Apa yang kita nikmati sekarang. diperoleh dengan cara yang tidak mudah oleh para pejuang di era kemerdekaan. Oleh karena itu, perlu edukasi bahwa pahlawan bukan hanya mereka yang paling kuat atau harus seperti superheroes yang mereka kenal, melainkan seseorang yang mau berjuang untuk menjadi sosok bermanfaat bagi orang-orang di sekitarnya,” imbuhnya.
Sesi sharing bersama para Veteran dibuka oleh Wolly, finalis UBSGOLD Miss KidZania Surabaya 2022, yang dimeriahkan bersama para KidZanians yang ada di KidZania Surabaya. Dengan saling bertukar pikiran, diharapkan nantinya semua hadirin akan terpacu dan semangat dari diri sendiri untuk menemukan manfaat apa yang diberikan melalui kegiatan atau pekerjaan yang mereka geluti sehari-hari.
Ada empat LVRI yang didatangkan di KidZania memberikan sharing pengalaman masa perjuangan melawan penjajah dengan suka dukanya. Keempat anggota LVRI tersebut yakni Soenarto, Slamet, Sriniwoso Rusdi dan Sukadi.
Sriniwoso Rusdi member gambaran bagaimana perjuangan para pejuang jaman itu melawan penjajah dengan keterbatasan perlengkapan senjata namun tidak menjadi hambatan untuk maju dan melawan penjajah yang bersenjata lengkap.
“Meski dengan bersenjata Bambu Runcing, dengan semangat kuat dan membara tidak mengenal takut. Kalau sudah perang, tidak ada rasa takut karena tujuannya jelas melawan penjajah,” jelas Sriniwoso Rusdi yang diamini para LVRI yang hadir.
Menurutnya perjuangan saat ini berbeda dengan masa itu. Perjuangan saat ini banyak cara yang bisa lakukan untuk bisa menjadi pahlawan di era damai seperti sekarang, mulai dari jadi perwakilan dalam ajang ilmu pengetahuan maupun olahraga, atau bahkan hal-hal kecil yang konsisten kita lakukan dalam bermasyarakat sehari-hari. Selalu ada acara untuk berkontribusi agar bermanfaat bagi sesama. Imm
