PONOROGO | duta.co – Wilayah Mataraman dianggap sebagai medan berat untuk mendulang suara bagi Abdullah Azwar Anas, Bacawagub Jatim, yang diberangkatkan oleh PDIP. Bupati Banyuwangi yang dipasangkan dengan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) itu pun ‘jalan-jalan’ ke Ponorogo dan beberapa wilayah Mataraman lainnya.
Selain mengunjungi Kantor DPC PDIP Ponorogo untuk kulonuwun, mantan anggota MPR itu juga mengunjungi Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni. Kehadiran ‘kader baru’ PDIP itu ke Ponorogo sebagai upaya untuk merangkul kaum ‘merah’ agar mendukung dirinya sebagai bakal Cawagub.
Karena sebagai kader baru yang ditunjuk PDIP, dirinya harus bergerilya di wilayah abang itu. Sedangan Gus Ipul bertugas di wilayah hijau. “Yang hijau Gus Ipul, saya kebagian yang merah,” kata Anas yang datang dengan mobil Alphard putih L 1921 SK itu.
Padahal Anas sendiri selama ini dikenal sebagai santri, karena dibesarkan dalam lingkungan pesantren. Untuk itulah dirinya selama dua hari dengan kemarin rajin menyambangi DPC-DPC PDIP dan para kepala daerahnya untuk konsolidasi meminta dukungan dari kaum nasionalis.
“Tantangan di Mataraman cukup penting, makanya saya mohon doa restu. Tentu berharap sinergi teman-teman nasionalis dan nahdliyin. Juga struktur nasionalisme dari Mataraman mulai Ponorogo, Madiun, Ngawi, Pacitan, dan besok (hari ini-red) ke Trenggalek.” Demikian kata bupati Banyuwangi yang menjabat selama dua periode ini.
Pembicaraan serius dengan Bupati Ponorogo Ipong yang didampingi Wabup Soedjarno, Sekda Agus Pramono, dan Kepala BKD Winarko Arif, hanya sekitar 30 menit. Ipong seusai pertemuan dengan Anas mengaku hanya dikunjungi kawan lama. Dia menyatakan senang dikunjungi sahabat lamanya itu, karena pernah bernaung dalam satu rumah (PKB) dengan Anas. “Pak Anas ini sahabat saya, kami sama-sama satu rumah,” kata Ipong singkat.
Ipong Tolak ‘Nggege Mongso’
Terkait namanya yang belakangan ini disebut-sebut akan dipasangkan dengan Khofifah Indar Parawansa sebagai pemimpin Jatim, Ipong menyatakan bangga dan tersanjung. Namun demikian pihaknya mengaku tidak mau ‘nggege mongso’ dalam percaturan politik di Jatim ini.
Bupati Ponorogo yang menjabat baru setahun lebih ini akan berbicara yang pasti saja. Sebab yang menjagokan dirinya baru sebatas retorika dan analisis oleh elite partai dan bukan merupakan keputusan partai secara resmi.
“Yang disampaikan semua masih analisa atau pendapat elite partai. Saya akan jawab nanti kalau ada (yang melamar). Saya gak mau ‘nggege mongso’, “ ujar Ipong.
Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Ponorogo Agus Widodo menyatakan siap mendukung dan menyukseskan calon gubernur dan wakil gubernur Jatim yang diusung PDIP dan PKB, yakni Gus Ipul-Anas.
“Secara prinsip kami diajarkan untuk tegak lurus keputusan partai. Ketika sudah turun rekomendas kepada Gus Ipul dan Azwar Anas, maka tidak ada kata lain bagi DPC PDIP Ponorogo kecuali bekerja, berjuangan, dan mensukseskannya,” tegas Agus Widodo.
Kunjungan singkat Azwar Anas sekitar 10 menit di Kantor DPC PDIP di Jl Budi Utomo Ponorogo, diterima oleh Ketua DPC PDIP Agus Widodo, didampingi Sekretaris Agung Priyanto, dan Bendahara Evi Dwitasari. sna