MAGETAN | duta.co -Jalur pendakian Gunung Lawu mempunyai ketinggian 3.245 meter dpl, dari sisi Cemoro Sewu, Kabupaten Magetan, Jati. dan Cemoro Kandang, Kabupaten Karanganyar, Jateng, ditutup sejak Senin (21/10/2019) pagi lalu. Penutupan pendakian itu, akibat adanya faktor alam berupa badai dan cuaca dingin hingga mencapai -2 derajat celcius.
“Pantauan dilakukan Tim Survei selama 3 hari berturut-turut sejak Sabtu (19/10/2019), Minggu (20/10/2019) dan Senin (21/10/2019) lalu. Hasil pantauan Tim Survei kemudian dilaporkan dengan rekomendasi, agar pendakian dari berbagai sisi di Gunung Lawu ditutup. Penutupan dilakukan untuk menekan korban jiwa,” jelas Asper Lawu Selatan, KPH Lawu Ds Marwoto, Selasa (22/10/2019).
Awalnya, hanya cuaca mencapai -2 derajat celcius, namun Senin (21/10/2019) pagi sempat terjadi badai. Melihat hal itu, dari kedua belah sisi yaitu Cemoro Sewu dan Cemoro Kandang pendakian ditutup. “Kami tidak ingin kecolongan, adanya korban luka hingga meninggal, akibat kondisi cuaca,” tandas Marwoto.
Ia menyatakan guna memastikan kondisi di Gunung Lawu, saat ini dilakukan pantaun oleh Tim Survei dari KPH Lawu Ds, Paguyuban Giri Lawu (PGL), BPBD, TNI, Polri, Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) dan potensi masyarakat lainnya. Peringatan penutupan jalur pendakian Gunung Lawu sudah terpasang di Cemoro Sewu, Cemoro Kandang atau jalur lain seperti dari Kabupaten Ngawi.
“Tim Survei juga dilakukan dari arah Cemoro Kandang, kami masih menunggu laporan dan rekomendasi dari Tim Survei. Saat ini Tim Survei masih diatas, jika ada perkembangan lebih lanjut, saya kabari. Tunggu lebih lanjut, ya,” ujar Marwoto lagi. (ags)