Keterangan foto trribunnews.com

CIAMIS | duta.co – Calon Presiden nomer urut 02, Prabowo Subianto dalam melaksanakan kampanyenya di Kabupaten Ciamis, mengajak pendukungnya untuk mengawasi gerakan tuyul politik. Kampanye di Provinsi Jawa Barat ini, Prabowo didampingi para petinggi tim pemenang, Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Jenderal (Purn) Djoko Santoso, dan Presiden PKS Mohammad Sohibul Iman.

Tak hanya para petinggi Badan Pemenangan Nasional yang hadir mendampingi Prabowo, tetapi ada juga para ulama dan toko masyarakat Ciamis, Jawa Barat yang ikut mendampingi antara lain KH Maksum ketua FPI Jawa Barat dan juga selaku sesepuh Ponpes Miftahul Huda Utsmaniah, Cikole, Ciamis serta KH Nonof Hanif selaku Ketua Forum Pondok Pesantren Kabupaten Ciamis dan selaku penggerak aksi 212 dan tokoh-tokoh masyarakat Ciamis lainnya.

Kawal Kotak Suara

“Saya Prabowo Subianto mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Ciamis yang telah datang dari tempat yang jauh untuk datang ke tempat ini, kalian rela berpanas-panasan dari pagi tadi, terimakasih atas perjuangan mu,” ungkap Prabowo diacara Kampanye terbuka di Lapangan Lokasana, Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (6/4/2019).

“Saya disini didampingi oleh Jenderal purnawirawan Djoko Santoso, Presiden PKS Mohammad Sohibul Iman dan para ulama dan tokoh masyarakat Ciamis, Jawa Barat yang tidak saya sebut semuanya,” ungkap Prabowo menambahkan.

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga mengajak kepada seluruh masyarakat Jawa Barat khususnya Ciamis untuk bersama-sama menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 17 April 2019 mendatang dengan memenangkan Capres dan Cawapres nomer urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno dalam memperbaiki sistem di Indonesia saat ini.

“Saudara-saudara 17 April tinggal 11 hari lagi tolong jaga TPS jangan sampai ada hantu yang ikut nyoblos, harus di jaga nanti jangan ada tuyul yang ikut nyoblos. Kalian harus bantu Kawal Kotak suara jangan sampai di tengah jalan Kotak suara di tukar. Saya tidak akan rela jika masih ada rakyat yang tidak makan, saya tidak rela kalau masih ada seorang ibu yang gantung diri karena anaknya tidak makan. Kami bertekad dan kami sedang menyusun tim karena kami bertekad kami bisa merubah keadaan saat ini,” paparnya. (net)