Mobil yang dipakai salah satu komplotan pelaku penipuan dan pembobol ATM yang ditembak polisi, kemarin. foto : much shopii

GRESIK | duta.co  –  Salah satu komplotan penipu dan pembobol mesin ATM, terpaksa dihadiahi pelor panas oleh Anggota Reserse Mobile (Resmob) Polres Gresik. Ini lantaran berusaha kabur saat ditangkap petugas di Jalan Raya Morowudi Kecamatan Cerme, Jum’at (7/9) kemarin. Sementara, 3 anggota komplotannya berhasil kabur.

Anggota komplotan yang berhasil dibekuk yakni Heri yang mengemudikan mobil Toyota Avanza nopol B- 2901- SKE. Pelaku baru saja melakukan aksinya dengan memperdayai  seorang nasabah di salah satu mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Lokasinya di Jalan Raya Cerme Lor Kecamatan Cerme.

Awalnya, Heri berkeliling mencari mangsa sambil mengemudikan mobil sendirian. Sementara 3 anggota komplotannya berada di mobil lain. Sampai di daerah Cerme Lor, salah seorang teman Heri keluar mobil dan masuk ke mesin ATM.

“Lalu mesin ATM diganjal dengan tusuk gigi,” ujar Kanit Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polres Gresik Iptu Igo Akbar kepada awak media.

Selanjutnya, komplotan  menunggu mangsa di dalam mobil. Akhirnya, ada seorang korban yang masuk ke mesin ATM. Lantas,  Heri keluar dari mobil dan menunggu di luar pintu ATM sambil berlagak antre hendak mengambil uang.

Karena sudah diganjal, mesin ATM tidak bisa dipakai. Korban terlihat kesulitan. Lantas, Heri membuka pintu ATM dan berpura-pura menawarkan bantuan.  Dengan cepat, kartu ATM dari korbannya ditukar dengan kartu ATM miliknya. Tusuk gigi yang dipasang dilepas sambil pura-pura membetulkan mesin. Selanjutnya, Heri keluar setelah mesin bisa dimasuki kartu.

Aksinya belum selesai karena korbannya terlihat bingung. Nomor PIN yang dimasukkan ke mesin ATM selalu salah.

”Karena kartu ATM korban sudah ditukar dengan miliknya pelaku,” imbuh Iptu Igo.

Heri kembali masuk ke dalam mesin ATM dan kembali pura-pura menawarkan bantuan. Calon korban diminta nomor PIN-nya dan coba diketikkan ke mesin ATM. Karena masih salah, Heri berlagak ikut bingung. Lalu, dia keluar dari mesin ATM untuk mencari mesin ATM lain.

Heri dan komplotannya menuju ke salah satu minimarket di Desa Cerme Lor Kecamatan Cerme yang ada mesin ATM-nya. Dia hanya mengambil uang tanpa belanja. Setelah berhasil menarik uang, dia keluar.

Namun, gerak-gerik Heri dan komplotannya sudah dipantau polisi oleh Anggota Resmob Polres Gresik yang sudah membuntutinya.  Ketika komplotan sampai di Jalan Raya Morowudi, Heri mampir ke salah satu minimarket.

Langsung saja, 4 anggota Resmob Polres Gresik berpakaian preman mendatanginya dan meminta keluar mobil. Karena panik, Heri langsung tancap gas. Tembakan peringatan diberikan oleh Anggota Resmob Polres Gresik. Namun, Heri tidak menghiraukan dan mobil yang yang dikemudikan memotong jalan.

Yang Lolos Dikejar

Tak mau buruannya lepas, polisi menembakkan peluru ke kaca pengemudi. Beruntung, timah panas hanya menyerempet lehernya dan tak sampai tembus. Heri tergeletak ke arah kiri. Polisi kembali memuntahkan timah panas ke ban kiri depan. Mobil heri oleng dan menabrak mobil Honda Jazz milik Farida yang berada di seberang jalan.

Kapolsek Cerme AKP Tatak Sutrisna kepada wartawan mengaku mendapat informasi ada komplotan penjahat yang akan melintasi wilayahnya. Anggota unit reskrim langsung diperintahkan melakukan penghadangan.

“Jumlah pelaku ada empat. Yang satu sudah diamankan. Sementara itu, anggota Resmob dari Polres dibantu anggota Reskrim Polsek sedang mengejar pelaku lain yang melarikan diri,”ujarnya.

Kasatreskrim Polres Gresik AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo menambahkan perkara tersebut masih dikembangkan. Jumlah uang yang diambil belum diketahui. Termasuk identitas para pelaku lain. ”Masih dikembangkan. Anggota masih bekerja di lapangan,” pungkas dia. pii

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry