SURABAYA | duta.co – Sabtu (19/11/2017), sekitar pukul 15.00 wib diberangkatkan gerak jalan tradisional Mojokerto-Suroboyo. Tahun ini, rute gerak jalan yang disebut perjuangan itu lebih jauh 1 km dari tahun-tahun sebelumnya. Pemkot Mojokerto sekarang memperbolehkan Alun-alun digunakan kegiatan dengan mengerahkan dan mobilitas massa.

Dengan demikian, start gerak jalan dipindah ke Lapangan Raden Wijaya di Kelurahan Surodinawan, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto. Jarak tempuh pun bertambah 1 km, sebelumnya 55 km menjadi 56 km dari tahun sebelumnya.

Diinformasikan kepada warga masyarakat bahwa sejak pagi diberangkatkan peserta dari berbagaid aerah menuju Mojokerto. Pengguna jalan juga harus menyesuaikan, karena arus lalu lintas dialihkan dari perempatan Kenanten Mojokerto arah Mojosari dan dari Surabaya yang mau ke arah Mojokerto, Jombang,  Kediri, Nganjuk dilewatkan Sidoarjo, Ngoro, Mojosari,  Mojokerto, Jombang.

Berikut rutenya, start Lapangan Raden Wijaya Jl. Brawijaya melewati Jln Wakhid Hasyim, Jln Bhayangkara, Jln Gajahmada, Kawasan Desa Mlirip yang berada (di depan Pabrik Ajinomoto), By Pass Mojokerto (di depan Pabrik Tjiwi Kimia), Kawasan Pasar Krian, kemudian sampai Pos 1 – Trosobo. Lalu ke Jln Kletek, Jln. Sepanjang , menuju Pos 2.

Dari Pos ke-2, para peserta gerak jalan mengarah ke Karang Pilang – Jln. Gunungsari – Kawasan Terminal Joyoboyo – Kebun Binatang Surabaya – Jln. Diponegoro – Jln. Pasar Kembang – Jln. Kedung Doro – Jln. Blauran – Jln. Bubutan – Jln. Pahlawan – Jln. Kebun Rojo – Finish di kawasan Tugu Pahlawan Kota Surabaya. “Dengan mengetahui rute itu, diharapkan pengguna jalan menyesuaikan,” terang panitia. (mk)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry