SURABAYA | duta.co – Lima daerah di Jatim perlu waspada cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan. Sebab berdasarkan pantauan radar citra satelit milik Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, ada lima daerah di Jatim yakni Surabaya, Mojokerto, Sidoarjo, Bangkalan, dan Bojonegoro yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem.
Cuaca Ekstrem ini berupa hujan lebat secara sporadis, hujan es, dan bahkan puting beliung berpotensi terjadi pada awal peralihan musim kemarau ke penghujan pada akhir November hingga awal Desember 2018.
“Potensi cuaca ektrem di lima daerah ini cukup besar. Angin akan bertiup kencang menyertai hujan. Karena itu, masyarakat harus waspada,” ujar Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Juanda Taufik Hermawan, saat dikonfirmasi Selasa (27/11/2018).
Sedangkan untuk daerah di luar lima daerah tersebut, kata Taufik juga memiliki potensi yang sama, tapi tak separah lima daerah itu. Pasalnya, hujan juga sudah merata di 38 kabupaten/kota di Jatim. “Kami akan update terus perkembangan cuaca untuk semua wilayah,” jelasnya.
Ia menjelaskan, cuaca ektrem ini biasanya terjadi pada sore hari. Diawali dengan awan Comuluninbus (Awan CB) yang berwarna hitam pekat. “Makanya kalau melihat awan CB seperti itu, harus waspada. Sebab biasanya, hujan akan turun disertai angin kencang. Kadang turun hujan es dan muncul angin puting beliung,” ungkap Taufik.
Terkait potensi ini BMKG lanjut Taufik telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di masing-masing wilayah. Sehingga bisa diambil langkah antisipasi.
Kendati demikian, pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk waspada. Yakni terus memantau kondisi cuaca melalui media sosial atau juga informasi dari BPBD setempat. “Kewaspadaan ini penting. Sebab, cuaca ektrem bisa muncul mendadak,” jelasnya.
Seperti diketahui, beberapa hari lalu, angin puting beliung menerjang daerah Probolinggo dan Banyuwangi yang mengakibatkan beberapa rumah rusak. Sedangkan untuk banjir juga terjadi di Banyuwangi, Tuban dan Bojonegoro. (ud)
