CEK KELENGKAPAN: Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan melakukan pengecekan terhadap kelengkapan peralatan yang dimiliki personel-personel Operasi Keselamatan Semeru 2018. Duta/Tunggal Teja

SURABAYA | duta.co – Polrestabes Surabaya menggelar apel pasukan kepolisian terpusat dalam rangka persiapan Operasi Keselamatan Semeru 2018. Operasi akan dilakukan serentak secara nasional mulai 5-25 Maret 2018.

“Operasi keselamatan lalu lintas terpusat ini guna untuk membangun masayarakat Kota Surabaya, supaya mengutamakan kesadaran tentang keamanan, keselamatan dan kelancaran ketertiban lalu lintas,” kata Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan usai memimpin apel Operasi Keselamatan Semeru 2018 di Mapolrestabes Surabaya, Kamis (1/3/2018).

Ada empat sasaran yang akan menjadi prioritas Operasi Keselamatan Semeru 2018 kali ini. Salah satunya pengendara roda dua yang melanggar karena melawan arus lalu lintas.

“Tolong disampaikan kepada masyarakat ada empat sasaran ini. Yang pertama tadi melawan arus khususnya roda dua,” ungkapnya.

Sasaran lain yang akan menjadi prioritas dalam operasi ini adalah usia pengendara yang tidak mencukupi untuk berkendara.

“Pada zaman saat ini banyak ditemui, salah satu contohnya ada anak kecil yang badannya bongsor (sekolah dasar, red), sudah dibelikan motor dan dia mampu untuk mengantar orang tuanya. Tapi secara fisik, pikiran dan refleknya masih belum mencukupi,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Rudi juga mengingatkan, saat ini sering dijumpai para pengendara roda dua yang menggunakan ponsel saat berkendara. Hal ini sangat membahayakan bagi keselamatan diri dan pengendara lainya.

“Kalau HP diselipin di helm, ini sangat mempengaruhi meski kedua tangan sudah memegang stir. Karena konsentrasi bisa hilang kalau pikiran tidak fokus,” ujarnya.

Selain itu, ia menyoroti kebiasaan pengendara sepeda motor yang mengabaikan keselamatan berlalu lintas, yakni berboncengan lebih dari satu.

“Berboncengan lebih dari satu, ini menjadi persoalan. Saya menyadari anaknya tiga dan empat ini yang akan kita lakukan oleh edukasi. Tapi mana yang lebih penting, nyawa atau tadi? Ini yang akan nantinya akan kita bangun kesadaran tentang itu,” paparnya.

Rudi pun meminta kepada jajaran Satlantas dan Polsek-Polsek untuk melakukan sosialisasi dalam rangka membangun kesadaran masyarakat dalam berlalulintas.

“Kita secara masif membangun, menggugah kesadaran masyarakat. Kita juga bikin grup (WhatsApp, red) Kelana Kampung Safety Riding, nantinya masyarakat akan kita libatkan disana. Karena mereka sudah menjadi agen-agen dan pionir untuk keselamatan berlalulintas yang nantinya akan kita gabung untuk mensuksekan operasi ini,” tandasnya.

Apel tersebut diikuti 500 personel gabungan dari anggota Satlantas Polrestabes Surabaya, TNI, Satpol PP dan Dinas Perhubungan. Dalam kesempatan ini, Kapolrestabes juga melakukan pengecekan terhadap kelengkapan peralatan yang dimiliki personel-personelnya. tom/gal

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry