Gubernur Khofifah Indar Parawansa saat sidak di Pasar Wadung Asri Sidoarjo. Duta/Faizal

SURABAYA| duta.co  – Awal ramadhan, Gubernur Khofifah Indar Parawansa memastikan bawang putih impor masuk Jatim. Hal ini diharapkan bisa menyelesaikan masalah naiknya harga bawang putih.

“Insya Allah akan masuk Pelabuhan Tanjung Perak tanggal 10 Mei, sehingga kami harap tanggal 15 Mei sudah masuk pasar,” ujar Khofifah di sela sidak ke Pasar Wadungasri Kecamatan Waru, Sidoarjo, Rabu (1/6/2019).

Saat itu Khofifah mendapati harga sejumlah bahan kebutuhan pokok dan bumbu dapur alami kenaikan. Bawang putih misalnya, kelangkaan membuat harga jenis kuting meningkat dari normalnya Rp 20 ribu per kilogram, menjadi Rp 40 ribu per kilogram.

Data Dinas Perdagangan dan Peridustrian (Disperindag) Jawa Timur menyebut, impor bawang putih segera masuk ke Pelabuhan Tanjung Perak sebanyak 84 ribu ton. Dari jumlah tersebut, 15 ribu ton menjadi jatah Jawa Timur.

Hitungan gubernur kelahiran Surabaya, total impor bawang putih ini sudah mencukupi kebutuhan di Jawa Timur yang mencapai 4.960 ton per bulan. “15 ribu itu cukup untuk tiga bulan,” ungkapnya.

Selain bawang putih, kenaikan komoditi juga terjadi pada telur, daging ayam, dan gula. Khofifah mengatakan, terkereknya harga sejumlah bahan pokok itu bukan karena stok yang berkurang. Melainkan menigkatnya permintaan jelang Ramadan.

“Sama dengan ayam, kalau harga eceran tertinggi (HET) Rp 20 ribu per kilo, kini ada yang menjual Rp 33 ribu. Permintaan tinggi, tapi suplai cukup. Gula ada sedikit kenaikan dari Rp 11.500 ke Rp 12 ribu sampai Rp 12.500,” ungkapnya.

Andy, salah satu pedagang daging ayam mengaku harga per kilonya naik sejak sepekan terakhir. Yang semula Rp 30 ribu per kilogram, terus merangkak menjadi Rp 33 ribu per kilogram hari ini.

“Stoknya tidak masalah sebenarnya, tapi ya yang beli banyak. Meskipun harga naik, yang beli tetap ramai,” kata Andy.

Kepala Kantor Perwakilan Bulog Divisi Regional Jawa Timur Muhammad Hasyim mengatakan, tetap akan melakukan operasi pasar beberapa kali sampai lebaran. Terutama untuk komoditi beras, gula pasir, tepung terigu, dan minyak goreng.

“Operasi pasar sekalipun ibu (gubernur) katakan harga stabil, kami tetal operasi pasar di Ramadan ini. Supaya jangan nanti sudah naik baru kita operasi pasar-kan, sudah sulit,” kata Hasyim.

Bulog memastikan mulai 2 Mei 2019 sudah melakukan operasi pasar. Kegiatan ini rutin dilakukan hingga 29 Mei 2019. zal

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry