Panen lele di Desa Wadungasih, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo saat launching Avian Peduli beberapa waktu lal. DUTA/ist

SIDOARJO | duta.co – PT Avia Avian Tbk menggelontorkan dana cukup besar untuk program tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR). CSR itu merupakan program Avian Brands Peduli Lingkungan di Desa Wadungasih, Kabuoaten Sidoarjo, Jawa Timur, akhir Oktober lalu.

Bantuan CSR ini berupa penyediaan 6 ribu ekor bibit ikan lele termasuk pakan sekaligus pembuatan kolamnya. Juga pembuatan lahan urban farming sekaligus penyediaan pupuk dan bibit sayurannya.

Ada pula 30 tempat sampah terpilah, 4 komposter aerob, 1 mesin pencacah daun dan 60 kg maggot termasuk penyediaan biopond produksi dan pembuatan kandangnya.Tidak hanya memberikan bantuan berupa materiil, PT Avia Avian Tbk juga mendukung program pelatihan dan pembekalan warga.Ini dilakukan agar masyarakat dapat mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk menjalankan program ini secara mandiri.

Lebih dari 50 orang telah mengikuti pelatihan, mulai dari pelatihan urban farming, pelatihan komposter aerob, pelatihan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC), pelatihan pembudidayaan maggot dan ikan lele, serta pelaksanaan studi banding tentang pemilahan sampah dan Pusat Usaha Pertanian Terpadu (SATU PADU).

Launching Avian Peduli di Desa Wadungasih Sidoarjo beberapa waktu lal. DUTA/ist

Iwan Sigit, selaku Deputi Direktur PT Avia Avian Tbk mengatakan pihaknya menyadari tidak akan sampai pada titik ini tanpa adanya dukungan dan partisipasi masyarakat sekitar.

“Khususnya masyarakat Desa Wadungasih yang menjadi lokasi operasional utama perusahaan kami,” ujarnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Sidoarjo, Dr. Moh. Bahrul Amig mengapresiasi Avia Avian atas dukungan dan upayanya mengurangi sampah di wilayah Kabupaten Sidoarjo, khususnya Desa Wadungasih.

 Dikatakannya ibu-ibu Desa Wadungasih merupakan aset yang sangat mahal bagi pemkab. Apalagi mereka mampu menyelesaikan masalah sampah dari rumah tangga.

“Level tertinggi penanganan sampah adalah kemampuan masyarakat ketika mampu mengolah sampahnya sendiri. Terima kaish Avian, kami dari DLHK akan terus support,” ungkapnya.

Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

Program CSR di Desa Wadungasih ini dimulai sejak Mei 2023 yang lalu. Hingga saat ini sudah banyak sampah yang yang dimanfaatkan dan sudah banyak sekali warga yang terbantu dari hasil panen.

Warga menyebutkan bahwa hasil sayuran dari lahan urban farming telah berhasil dipanen sebanyak tiga kali. Budidaya ikan lele telah berhasil dipanen lebih dari 1 kwintal untuk dijual dan diolah menjadi abon lele.

Sedangkan budidaya maggot sendiri yang berawal hanya dari 1 petak kandang berukuran 1 x 1,5 meter, sekarang sudah berhasil dibudidayakan menjadi 7 kali lipat dan telah berhasil dipanen beberapa kali. Maggot ini untuk pakan ikan lele, maupun diolah menjadi produk yang memiliki kandungan protein yang tinggi yang dapat dikonsumsi secara aman oleh manusia.

Kegiatan CSR dari PT Avia Avian Tbk ini sangat unik karena mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat untuk Pemanfaatan Sampah Bernilai Ekonomis” yang memiliki tujuan ganda.

Yaitu tidak hanya mengurangi sampah yang ada, namun juga memanfaatkan sampah tersebut untuk dikelola sehingga dapat meningkatkan pendapatan serta taraf hidup masyarakat sekitar Desa Wadungasih.

PT Avia Avian Tbk sebelumnya telah melakukan jaring aspirasi serta pemetaan secara menyeluruh sebelum menentukan program bersama yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Desa Wadungasih.

Pengelolaan sampah agar dapat bernilai ekonomis ini dilakukan melalui berbagai kegiatan, di antaranya pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dan pembuatan pupuk kompos menggunakan komposter aerob.

Pupuk-pupuk yang dihasilkan tersebut kemudian akan dimanfaatkan untuk kegiatan urban farming, yaitu pemanfaatan lahan terbatas untuk kegiatan pertanian sehingga dapat memenuhi konsumsi makanan bergizi dan mengurangi pengeluaran keluarga.

Tidak hanya itu, pengelolaan sampah ini juga dilakukan dengan metode fermentasi dan dimanfaatkan sebagai pakan maggot, dimana maggot-maggot ini nantinya akan dimanfaatkan menjadi pakan ikan lele. Hal ini sangat menarik, mengingat kegiatan peduli lingkungan untuk mengurangi sampah ini tidak hanya berakhir dalam satu fase, namun terus dikelola dan dimanfaatkan secara bersiklus agar memberikan manfaat yang konkrit kepada warga dalam jangka waktu yang panjang. ril/end