KEDIRI | duta.co -Prestasi luar biasa ditorehkan atlet cilik dari Kota Kediri, AS Syahsyah Syakish Thirof (7) siswa kelas II SDI Al Huda, berhasil meraih medali emas di Kejuaraan Nasional Cabang Olah Raga Catur ke – 47 di Hall Serbaguna, Komplek Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, pada Senin lalu.
Atas raihan prestasi ini, Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Pendidikan akan memberikan reward dan beasiswa untuk mengembangkan prestasinya hingga tingkat internasional. Putra bungsu pasangan Samsul Bahri dan Ayu Reza Septiana, tinggal di Perum Permata Hijau Blok T 14 Kelurahan Singonegaran Kecamatan Pesantren, terlihat lugu meski di lehernya terkalungkan medali emas.
Dilahirkan dari kelurga hobi bermain catur, ayahnya menjabat plt. Kepala BPBD Kota Kediri, juga mendapatkan amanah menduduki Ketua Persatuan Olharaga Catur Indonesia (Percasi) Cabang Kota Kediri. Sang ibu dan empat saudara kandungnya juga memiliki kemampuan lebih dalam bermain catur.
Dengan diraihnya juara nasional, maka As sapaan akrabnya kini mendapat gelar Master Pratama. Atas prestasi yang membanggakan ini, pemerintah kota melalui Kadiknas, Siswanto usai menemui As didampingi orang tuanya dan pihak sekolah, pada Jumat (19/10/2018) siang, akan memberikan beasiswa dan reward untuk memacu prestasinya.
“Ini harus didukung dan dibina oleh berbagai pihak karena masih anak – anak. Yang perlu diperhatikan olahraga catur berjalan dan pendidikan formal tidak terganggu. Pemerintah akan mensupport, tidak hanya beasiswa tapi juga reward. Diharapkan tidak hanya tingkat nasional, tapi harus sampai internasional,” katanya.
Bagaimana bisa menjadikan As juara nasional, Ketua Percasi membocorkan sejumlah sejumlah tips untuk meraih prestasi. Diantaranya banyak latihan dan membangun emosional yang baik.
“Yang pasti dia latihan rutin bersama tim The King Power. Kemudian anak tidak boleh dipaksa bermain. Sebagai orang tua harus memberi support, sehingga anak senang saat bermain catur dan menikmati. Namun yang sisi positifnya, mampu mengalihkan hal negatif seperti game online,” terang Samsul Bahri. (ian/nng)
