JAGA : Silaturahmi Kamtibmas dan Deklarasi Damai Kota Kediri digelar di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri (Nanang .P Basuki/duta.co)

KEDIRI|duta.co – Dihadapan para tokoh masyarakat, agama, organisasi dan perwakilan dunia pendidikan, Kapolres Kediri Kota AKBP Miko Indrayana secara tegas menyatakan.Bahwa dirinya sesuai sumpah jabatan yang diberikan, akan melakukan segala cara agar Kota Kediri ini aman dan damai dari segala macam bentuk tindakan anarkis. Hal ini disampaikan saat acara Silaturahmi Kamtibmas dan Deklarasi Damai Kota Kediri digelar di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri, Jumat (16/10) di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri.

Dihadiri Wali Kota Abdullah Abu Bakar, Dandim 0809 Letkol Kav. Dwi Agung Sutrisno, Perwakilan Kejaksaan dan Pengadilan, para tokoh masyarakat, tokoh agama, perwakilan dunia pendidikan dan perwakilan media. Digelar acar silahturahmi terkait terciptanya Kamtibmas dan dilanjutkan Deklarasi Damai Kota Kediri. Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan permintaan maafnya karena acara digelar secara mendadak.

“Namun dengan melihat aksi demo di sejumlah daerah bahkan hingga terjadi lemparan batu yang cukup besar ke arah petugas serta pengrusakan sejumlah fasilitas umum. Diharapkan aksi anarkis ini tidak kembali terjadi di Kota Kediri. Selama saya menjabat, baru pertama kali ini terjadi dan saya tahu bapak Kapolres berada di lokasi dan berusaha meredam,” ucap Abdullah Abu Bakar.

Namun secara umum situasi Kota Kediri kini telah kondusif apalagi dengan dukungan penuh dari para prajurit TNI seperti disampaikan Dandim 0809. “Bahwa kami berada di belakang Polri, demi terciptanya Kota Kediri yang aman dan kondisif. Kami juga menghimbau agar tidak terprovokasi sejumlah isu – isu terkait Undang – Undang Cipta Kerja. Seperti keberadaan pondok pesantren harus berbadan hukum, lalu ijin cuti kerja atau hak kaum buruh yang dipotong. Semua itu tidak benar dan bertujuan ingin memecah kesatuan,” ungkap Letkol Dwi Agung Sutrisno.

Secara tegas, Kapolres menyatakan akan menjaga Kota Kediri sesuai amanat diberikan pimpinan. “Saya sampaikan di forum ini, apabila ada warga Kota Kediri yang dikorbankan, maka sesuai sumpah jabatan yang diberikan untuk menjaga. Apapun itu akan saya tuntut. Saya akan lakukan apapun untuk menjaga warga Kota Kediri dari segala bentuk tindak anarki,” tegas AKBP Miko Indrayana.

Dia pun menambahkan, tidak ingin warga menjadi korban bila sampai terjadi aksi penyampaian aspirasi. “Saya tidak mau ditanya saat di akherat nanti, apa yang saya lakukan saat menjadi Kapolres. Namun Alhamdulillah, saat ini situasi telah kondusif dan sejumlah adik – adik kemarin mengikuti aksi bisa memahami dan meminta maaf,” ucapnya. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry