KEDIRI|duta.co. Mengambil start di depan Stadion Brawijaya, dalam rangkaian Hari Jadi Kota Kediri ke-1140, digelar parade mobil hias diikuti 63 peserta. Suguhan yang kurang menarik selama di jalan akibat terganggunya kendaraan umum hingga masyarakat terpaksa menunggu terlalu lama, menjadikan bahan evaluasi ke depan.
Sejumlah jalan protokol menjadi rute parade mobil hias diikuti satuan kerja di Pemerintah Kota Kediri, instansi swasta, lembaga perbankan, sekolah, organisasi masyarakat dan perkumpulan resmi lainnya. Ribuan masyarakat bukan hanya warga kota, menunggu sejak pukul 12.00wib Minggu siang, mengaku tidak puas atas tampilan pada tahun ini.
Anggota Gabungan Diterjunkan Kurang Koordinasi
“Banyak kendaraan umum seperti truk, bis hingga kendaraan pribadi yang berada dalam rombongan mobil hias. Padahal kami sudah menunggu sejak siang, harusnya ada petugas dan panitia yang tegas mengeluarkan mereka dari rombongan,” ungkap Moh Sobirin, warga Prambon Kabupatne Nganjuk yang melihat di Jl. Semeru Lirboyo.
Sempat terbagi beberapa kelompok, juga menjadikan bahasan penonton yang merelakan diri kepanasan untuk menyaksikan suguhan ini. Menjadikan catatan khusus untuk panitia, tidak adanya tim medis biasanya bertugas sebagai mobil penyapu sebagai tanda ekor rombongan mobil hias.
Panitia Hari Jadi Evaluasi Parade Mobil Hias
“Terima kasih masukkannya dan ini akan kami jadikan bahan evaluasi pada pelaksanaan berikutnya,” jelas Kabag Humas dan Protokol Pemkot Kediri, Apip Permana saat dikonfirmasi.
Warga pun juga sempat bertanya, tidak hadirnya Wali Kota, Abdullah Abu Bakar bersama Forpimda Kota Kediri, biasanya turut tampil dalam parade ini. Didapat keterangan dari pihak panitia, bahwa Mas Abu, sapaan akrab wali kota bersama para pejabat hanya melepas di garis start. (nng)